Mohon tunggu...
Agustinus Ependi
Agustinus Ependi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Filsafat, di Fakultas Filsafat, Universitas St. Thomas Medan

Tutuh Nya Tiop, Akal Nya Midop.. Onih Agah?

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Politik dalam Prespektif Thomas Hobbes dan Relevansinya dalam Politik Demokrasi Indonesia

22 Februari 2023   07:39 Diperbarui: 22 Februari 2023   08:08 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Politik Dengan Sistem Demokrasi

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut sistem pemerintahannya demokrasi. Kata Demokrasi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata Demos yang dalam bahasa Indonesianya ialah rakyat dan Kratos yang berarti pemerintahan. 

Maka dapat kita simpulkan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Berdasarkan kesimpulan tersebut mau dikatakan bahwa demokrasi dimana di dalamnya memberikan kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat dan berpartisipasi dalam berpolitik. 

Setiap warga negara mempunyai atau memiliki hak untuk berpolitik. Dengan demikian rakyat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sebuah negara. 

Dalam negara demokrasi rakyat memainkan peran sangat penting, karena pemerintahan itu sendiri berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Maka sebentar lagi negara kita Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi. Dimana di dalam pesta demokrasi tersebut rakyat memilih orang-orang yang akan mewakili mereka dalam pemerintahan atau dalam membangun negara ini melalui pemilu (pemilihan umum) secara langsung.

Relevansinya

Kita mengetahui Negara Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi. Dimana dalam politik demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 

Namun yang menjadi perhatian bagi saya atau kita semua ialah sistem demokrasi di Indonesia ini bukan seutuhnya demokrasi lagi. Dimana di dalamnya sudah banyak yang mencampurinya dengan urusan pribadi, mereka tidak lagi mementingkan urusan rakyat. Hal demikian sangat kita rasakan sekarang ini. 

Para tokoh politik sudah banyak yang menganut sistem politik Thomas Hobbes. Dimana dalam situasi dan kondisi menuju pesta demokrasi yang akan datang, banyak para pemimpin partai politik atau tokoh-tokoh politik yang sangat ambisius. 

Mereka menggunakan segala cara agar mereka dapat menduduki jabatan yang mereka inginkan. Cara yang mereka gunakan ialah menyerang, menjatuhkan, dan menjelekan pihak lawan dengan cara yang tidak sportif lagi. 

Banyak kecurangan-kecurangan yang mereka lakukan agar dapat menguasai negara Indonesia ini. Dengan demikian manusia tersebut menjadi serigala bagi yang lainnya (homo homini lupus). Maka sekarang tidak mengherankan lagi kalu kita melihat bahwa dimana-mana terjadi kerusuhan, kekacauan, dan bahkan peperangan akibat dari persaingan untuk menduduki jabatan di pemerintahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun