Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hobi membaca dan menulis. Selain buku nonfiksi, menghasilkan tulisan narasi, cerpen, esai, artikel, yang termuat dalam berbagai media. Minat akan filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Moto: “Bukan banyaknya melainkan mutunya” yang mendorong berpikir kritis, kreatif, mengedepankan solusi dan pencerahan dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Intervensi Berlebihan dalam Masalah Orang Lain: Maksud Baik Bisa Jadi Racun

11 Juli 2024   06:20 Diperbarui: 11 Juli 2024   07:00 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bren Brown (2012), dalam Daring Greatly, menyarankan untuk selalu meminta izin sebelum memberikan nasihat atau campur tangan, karena ini menunjukkan rasa hormat terhadap otonomi orang lain dan menghindari intervensi yang tidak diinginkan.

Hormati batasan orang lain. Menghormati batasan orang lain adalah kunci dalam menghindari intervensi berlebihan. Ini berarti memahami dan menghargai ruang pribadi serta keputusan yang diambil oleh orang lain. Henry Cloud & John Townsend (1992) menekankan pentingnya mengenali dan menghormati batasan emosional dan fisik yang ditetapkan oleh orang lain untuk menjaga hubungan yang sehat dan saling menghormati.

Hindari memberikan nasihat yang tidak diminta. Memberikan nasihat yang tidak diminta sering kali dianggap sebagai intervensi yang mengganggu. Menurut Dale Carnegie (1936), nasihat yang tidak diminta dapat memicu reaksi negatif dan resistensi. Sebaliknya, lebih baik menunggu hingga nasihat Anda diminta atau menawarkan diri untuk membantu dengan cara yang tidak memaksa.

Fokus pada mendengarkan dan menawarkan dukungan emosional. Salah satu cara terbaik untuk menghindari intervensi berlebihan adalah dengan fokus pada mendengarkan dan menawarkan dukungan emosional. John Gottman (1999) menjelaskan bahwa mendengarkan secara aktif dan menunjukkan empati dapat membantu orang lain merasa didukung tanpa merasa dikendalikan atau dihakimi. Hal ini juga membantu orang lain merasa lebih nyaman dan lebih mungkin berbagi masalahnya secara terbuka.

Bantu orang lain menyelesaikan masalahnya sendiri. Alih-alih terus-menerus memberikan solusi, lebih baik membantu orang lain mengembangkan keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Wendy Mogel (2001) menyarankan untuk mendukung proses pembelajaran dan pengembangan diri, sehingga individu dapat tumbuh menjadi lebih mandiri dan percaya diri. Ini tidak hanya membantu mengurangi intervensi berlebihan, tetapi juga memperkuat kemampuan individu untuk mengatasi tantangan di masa depan.

Uraian di atas menunjukkan, intervensi berlebihan dalam masalah orang lain, meskipun sering bermaksud baik, dapat berbalik menjadi racun yang merugikan. 

Dalam artikel ini, kita telah memahami intervensi berlebihan serta contoh-contohnya, menjelaskan alasan di balik perilaku tersebut, serta menguraikan dampak negatif yang ditimbulkan. Intervensi yang melanggar privasi, memperburuk situasi, menciptakan ketergantungan, menyebabkan ketidakpercayaan, dan menguras energi serta emosi, menunjukkan betapa pentingnya untuk menyeimbangkan niat baik dengan kebijaksanaan dan rasa hormat. 

Dengan menerapkan beberapa tips yang telah dikemukakan, kita dapat menghindari intervensi yang berlebihan dan mendukung orang lain secara lebih efektif. Niat baik harus diimbangi dengan kepekaan dan penghargaan terhadap otonomi individu agar benar-benar bermanfaat atau tidak merugikan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun