Mohon tunggu...
Agustina Anggraini
Agustina Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel, cerpen, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Behind You

21 Januari 2024   20:31 Diperbarui: 21 Januari 2024   20:34 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Dia bergegas menaiki tangga ke lantai berikutnya karena dia ingin membersihkan lantai teratas dulu sebelum turun ke bawah jika tidak menemukan apa pun di sana.

Sesuatu yang menempel di punggungnya semakin berat dan langkahnya perlahan melambat ketika dia menaiki tangga. Namun, dia tidak berhenti dan terus naik sampai kakinya menginjak ke lantai berikutnya dan benda berat di punggungnya tampaknya terpengaruh dan menghilang.

"Itu tidak bisa mengikutiku ke lantai lain," ujarnya mencapai kesimpulan dan merasa lega.

Lantai baru itu hampir sama dengan lampu berkedip-kedip, tetapi sensasi menakutkan seperti di lantai sebelumnya tidak lagi terasa. ReiRei melihat ke kamar terdekat dan menuju ke sana, mengulangi tindakan serupa dengan yang dia lakukan di lantai sebelumnya.

***

Eva berbaring meringkuk di sofa, memeluk lututnya dan gemetaran. Dia menyalakan semua lampu di ruangan itu, tetapi masih merasa tidak tenang. Dia bahkan tidak berani bergerak satu inchi pun dari tempatnya berada.

Begitu dia tiba di dunia ini dan terbangun di ruangan ini, dia segera merasakan pengawasan dari segala sudut. Seakan mata ada di mana-mana dan sedang menatapnya dari setiap sisi.

Eva menggigit jarinya dan menggumamkan sesuatu yang abstrak. Dia tidak berhenti gemetaran sampai dia mendengar suara ketukan pintu. Tubuhnya tersentak kaget dan tatapannya yang ngeri melihat pintu depan yang terus diketuk.

Warna menghilang dari wajahnya begitu suara ketukan itu terus berlanjut seakan orang di luar tahu bahwa dirinya ada di dalam.

"Halo, apakah ada orang? Tolong buka pintunya! Tolong bantu aku!"

Eva mendengar suara yang akrab itu dan gemetarnya berhenti. Dia mengenali pemilik suara itu dan memberanikan diri berjalan ke pintu.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun