Mohon tunggu...
Agustina Anggraini
Agustina Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel, cerpen, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Behind You

21 Januari 2024   20:31 Diperbarui: 21 Januari 2024   20:34 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Dia menunjuk kamar di sebelah kamar 202. Itu kamar 201.

"Kamarku terletak di ujung jauh dari tangga. Aku yakin tidak ada kamar lain setelah itu dan aku berlari menuju ujung lain ke arah tangga. Jadi seharusnya kamar ini di mana diriku masuk. Kamar 202 tepat di sebelahnya."

Dia menatap yang lainnya dan mereka segera mengerti maksudnya.

Kamar 202 pasti menyimpan sesuatu yang sangat menakutkan. Berdasarkan deduksi mereka, Dinda setidaknya berada di kamar yang relatif aman ketika dia tiba karena dia tidak langsung diserang.

Namun, ketika dia keluar dari kamar itu, dia segera diserang dan harus berlari membabi-buta menuju tangga. Dia berlari melewati kamar 202 itu.

"Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" Dinda bertanya pada yang lain untuk menyatukan rencana mereka bersama. Itu karena misi mereka berbeda-beda, jadi mereka harus memiliki rencana dulu.

"Ayo cari teman kita lainnya dulu, terutama Anggie. Dia selalu bisa bertahan di berbagai Instance dengan cara yang aneh, jadi kali ini dia pasti juga bisa bertahan...." Entah mengapa suara Luxie semakin mengecil sampai kata-katanya yang terakhir.

Hin mendukungnya, "Benar, lebih penting mengumpulkan semua anggota, jadi kita bisa menyatukan semua kekuatan kita dan melawan para hantu."

"Oke, saranku kita mulai di lantai selanjutnya daripada turun ke lantai bawah." Dinda masih merasa ngeri dengan lantai 2 meskipun dia tahu Arika memiliki permen perlindungan. Namun, firasatnya yang kuat memberitahunya bahwa sesuatu yang mengerikan itu melebihi perlindungan yang diberikan permen.

Tak ada keberatan yang muncul, jadi mereka segera memutuskan untuk mengumpulkan semua anggota lainnya yang terpisah. Mereka bersiap untuk menghadapi dunia luar itu.

***

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun