Mohon tunggu...
Agustina Anggraini
Agustina Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel, cerpen, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Behind You

21 Januari 2024   20:31 Diperbarui: 21 Januari 2024   20:34 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

"Keadaan ini sangat aneh. Aku tidak tahu kenapa aku menjadi seperti ini." ReiRei menatap cermin, tetapi tidak ada bayangannya yang muncul di cermin itu.

Dia mengerutkan keningnya dan melihat tubuhnya yang pucat seperti mayat.

Lalu melirik ke tengah ruangan di mana piano berada. Piano itu bermain sendiri dan mengeluarkan suara melodi yang indah.

ReiRei juga melihat sesosok tubuh terbaring tak bergerak di sofa. Sosok pria yang pucat dan dingin dengan urat-urat biru menonjol di lehernya yang seperti berbekas cekikan.

"Itu diriku... Apa aku sudah mati?" Dia melihat tubuhnya sendiri yang terbaring di sofa lalu pada sosok-sosok hantu lain yang berkeliaran di sekitarnya.

"Benar-benar kejutan yang menyenangkan," gumamnya sambil meraih bingkai foto kosong di sisi meja.

Dia bisa menyentuh benda-benda, tetapi dirinya telah menjadi hantu dengan wujud yang aneh.

Hantu-hantu lain di ruangan itu juga tampaknya takut padanya dan menghindarinya. Hanya sosok tak terlihat yang memainkan piano itu yang tetap terus bermain dan tidak mempedulikannya.

ReiRei mendekati sosok itu dan melihat tuts-tuts piano bergantian saling ditekan dan menghilangkan kesunyian dengan melodi yang menenangkan.

"Hei, apa kau tahu apa yang terjadi padaku?" Dia harus mencari petunjuk mengapa dirinya berakhir sebagai hantu dan apakah dia bisa kembali menjadi manusia atau tidak.

Petunjuk yang diberikan padanya setelah memasuki Instance tidak muncul kali ini karena kondisinya yang istimewa. Dia juga tidak mendapatkan misi apapun yang menyiratkan masalah besar.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun