Mohon tunggu...
Agia Rahmatica
Agia Rahmatica Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

senang mencoba hal-hal baru yang bisa mengembangkan diri menjadi lebih positif dan baik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sistem Pengendalian Manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

7 Juni 2024   13:15 Diperbarui: 7 Juni 2024   14:20 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Profil Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah Alfamart dimulai pada tahun 1989 oleh Joko Susanto dan keluarganya. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. "Perusahaan" didirikan pada tanggal 22 Februari 1989 dan mulai beroperasi pada bidang perdagangan dan distribusi. Pada tahun 1999 perusahaan melakukan ekspansi ke sektor mini market. Perusahaan berkembang pesat mulai tahun 2002 dengan mengakuisisi 141 toko Alpha Mini Mart dan menggunakan merek "Alpha Mart" untuk pertama kalinya.

Nama perusahaan tidak pernah berubah sejak didirikan. Alfamart menawarkan kebutuhan pokok dengan harga  terjangkau, kenyamanan berbelanja dan akses mudah. Dengan lebih dari 121.000 karyawan, Alfamart memberikan kesempatan kerja terbesar di Indonesia. Sebagai "toko komunitas", Alfamart selalu berupaya memberikan nilai kepada masyarakat sekitar melalui program tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan. Perusahaan berupaya memberikan nilai tambah pada berbagai aspek masyarakat  melalui  payung program Alfamart Friends of India dengan enam pilar kegiatan: Alfamart Sport, Clean & Green, Smart, SME's, Vaganza dan Care.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya, Alfamart juga mengembangkan promosi korporasi dengan memasukkan partisipasi konsumen melalui donasi dalam pengembangan program-program pilihan. Saat ini, Alfamart adalah salah satu pengecer terkemuka di Indonesia, melayani lebih dari 4,5 juta pelanggan setiap hari melalui lebih dari 14.300 cabang dan 32 gudang  di seluruh Indonesia.

Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.

Misi

1.  Memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.

2.  Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tinggi.

3.  Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.

4.  Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya

Tujuan

1. Meningkatkan SDM yang lebih kompeten

2. Meningkatkan jumlah swalayan atau supermarket yang ada di berbagai  daerah

3. Merpermudah memenuhi kebutuhan para konsumen

4. Meningkatkan representasi sebagai toko unggul

5. Meningkatkan target penjualan disetiap tahunnya

Tata Nilai Perusahaan

1. Integritas yang tinggi

Jujur, disiplin, dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.

2. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik

Kreatif dalam bekerja, berkomitmen untuk melakukan perbaikan cara kerja secara terus menerus.

3. Kualitas dan produktifitas yang tertinggi

Mampu menjalankan tugas serta fokus pada pencapaian hasil kerja yang lebih baik.

4. Kerja sama tim

Terlibat aktif serta mendorong terciptanya semangat dan kekompakan tim.

5. Kepuasan pelanggan melalui pelayanan terbaik

Berinisiasi tinggi memenuhi kebutuhan dan memastikan terciptanya kepuasan pelanggan.

Penganggaran dan Keuangan

Sistem Penganggaran

PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk memiliki proses penganggaran yang komprehensif dan terstruktur.Proses penganggaran melibatkan  berbagai tingkatan manajemen, mulai dari tingkat unit bisnis hingga tingkat korporasi.Anggaran dibuat dengan mempertimbangkan target penjualan, belanja modal, biaya operasional, dan alokasi sumber daya. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan. Varians anggaran dianalisis secara berkala dan digunakan sebagai dasar tindakan perbaikan.

Sistem Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan

Kami memiliki sistem akuntansi manajemen yang tepat untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem akuntansi manajemen memberikan manajemen informasi keuangan dan non-keuangan yang relevan  seperti biaya, pendapatan, profitabilitas, produktivitas, dan efisiensi. Laporan keuangan disusun secara berkala dan menjadi dasar penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan dilakukan untuk menilai likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan efisiensi operasional. Informasi keuangan diintegrasikan ke dalam sistem pengendalian manajemen lainnya seperti penganggaran dan pengukuran kinerja.

Peran Anggaran dan Keuangan dalam Sistem Pengendalian Manajemen

Sistem Akuntansi Anggaran dan Manajemen merupakan komponen penting dalam sistem pengendalian manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian untuk mencapai tujuan perusahaan. Informasi keuangan dari sistem akuntansi manajemen digunakan untuk mengukur kinerja, mengidentifikasi masalah, dan membuat keputusan strategis. Dengan mengintegrasikan penganggaran, pelaporan keuangan, dan pengukuran kinerja, perusahaan dapat mengelola sumber dayanya secara efektif dan efisien.

Rencana Strategis dan Operasional

Strategi bersaing umum yang diterapkan Alfamart mencakup tiga strategi:

1. Cost Leadership Low Cost Strategy

Alfamart menawarkan beragam kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau dan ramah konsumen. Alfamart mempunyai banyak penawaran spesial untuk barang-barang tertentu  sehari-hari dan  banyak hal bermanfaat lainnya.

2. Strategi diferensiasi produk

Pelayanan Tiket Kartu Keanggotaan, Pembayaran, Cicilan dan Pelayanan Alpha Online.

3. Strategi biaya rendah yang terfokus

Alfamart berfokus pada kemampuannya untuk berhasil memenuhi kebutuhan konsumen. Alfamart fokus dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan terus berupaya menawarkan produk terbaik dengan harga terjangkau.

Penerapan dan Pengukuran Kinerja

Kepedulian perusahaan terhadap karyawannya diwujudkan melalui pelatihan khusus yang membantu karyawan mencapai potensi maksimalnya. Berbagai pelatihan dilaksanakan baik secara internal maupun eksternal untuk mengembangkan keterampilan kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja. Peningkatan keterampilan cenderung meningkatkan semangat kerja dan kepuasan kerja karyawan.

1. Pelatihan internal

a. Pengenalan dan Orientasi Program

Pelatihan ini diberikan kepada seluruh karyawan baru dan mencakup gambaran umum perusahaan, pengetahuan toko ritel, kebijakan perusahaan, dan budaya perusahaan.

b. Keterampilan Dasar Pelatihan

Bagi pegawai tingkat pemula hingga menengah yang mencakup keterampilan seperti manajemen toko/gudang dan SSP (manajemen cabang).

c. Re-Skill

Pelatihan Re-Skill membantu menyegarkan  semangat dan pengetahuan karyawan serta memperluas pengetahuan produk.

d.Pengembangan Karir

Perusahaan menawarkan program pengembangan karir dalam format berikut untuk MT (Management Trainees), CT (Coordinator Trainees) dan ST (Stores Trainees).

* ODP (Officer Development Program)

* MDP-C (Manajemen Program Pengembangan - Koordinator)

* MDP-JM (Program Pengembangan Manajemen - Manajer Junior)

* MDP-SM (Program Pengembangan Manajemen - Manajer Senior) * EDC-GM (Program Pengembangan Eksekutif - Manajer Umum)

2. Pelatihan Umum

Selain in-house training,  karyawan juga mengikuti pelatihan yang bekerjasama dengan penyelenggara pelatihan di luar Alfamart guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Setelah mengikuti pelatihan,  karyawan diharapkan dapat berbagi ilmu barunya kepada rekan kerja.

Pemantauan dan Evaluasi Kinerja

1. Bentuk Pemantauan Kinerja

Merupakan tanggung jawab manajemen untuk memastikan adanya pengendalian internal yang tepat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi perusahaan untuk mencapai tujuan Perusahaan dengan meningkatkan keandalan pelaporan keuangan perusahaan Anda dan hasil operasional Perusahaan. Oleh karena itu, dalam menjalankan kegiatan usaha, perusahaan berupaya untuk meningkatkan dan memperkuat pengendalian internal dengan senantiasa mengkaji dan memantau sistem pengendalian internal yang telah dibangun. Suatu sistem pengendalian internal yang mencakup berbagai pedoman prosedur, pemantauan dan komunikasi, standar perilaku, dan berbagai tindakan lainnya.

Tujuan ditetapkannya sistem pengendalian internal antara lain:

1. Melindungi aset perusahaan.

2. Mengupayakan efisiensi dan efektivitas operasional.

3. Mengembangkan keandalan dan integritas informasi keuangan dan manajemen.

4. Memastikan kepatuhan terhadap pedoman prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komponen sistem pengendalian internal suatu perusahaan adalah:

1. Lingkungan Pengendalian Elemen kunci sistem pengendalian internal perusahaan, termasuk tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mempengaruhi sikap manajemen, direktur, dan seluruh departemen fungsional dalam perusahaan. Mencerminkan hubungan antara pengendalian internal, termasuk komitmen dan integritas, anggota dewan dan komite audit, filosofi dan gaya manajemen, struktur organisasi, serta kebijakan dan praktik ketenagakerjaan.

2. Penilaian Risiko Identifikasi dan analisis risiko yang timbul  dari sumber internal dan eksternal terkait yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan.

3. Aktivitas Manajemen Berisi kebijakan dan prosedur yang memastikan bahwa seluruh kebijakan manajemen perusahaan yang menangani risiko diterapkan di seluruh area organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

4. Informasi dan Komunikasi adalah sistem informasi yang dirancang untuk mendukung pertukaran informasi di seluruh  organisasi dan  pelaporan yang terjamin kualitasnya sehingga memungkinkan manajemen  mengambil keputusan.

5.Pemantauan Suatu proses untuk menentukan kualitas kinerja pengendalian internal. Ini berjalan terus menerus dan dievaluasi secara individual.

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal

Teknologi informasi yang terus berkembang pesat mempengaruhi perubahan cara masyarakat berbelanja dan berperilaku. Persaingan yang ketat antar perusahaan, situasi perekonomian secara keseluruhan, serta penyesuaian hukum dan peraturan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bisnis suatu perusahaan. Oleh karena itu, perbaikan kebijakan dan strategi tetap menjadi fokus manajemen guna mengoptimalkan aktivitas dan kinerja perusahaan. Manajemen senantiasa mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal yang diterapkan dalam kaitannya dengan operasional bisnis untuk mengukur kesesuaian desain sistem pengendalian internal dan efektivitas penerapannya sejalan dengan strategi perusahaan. Manajemen memastikan bahwa desain sistem pengendalian yang diperkenalkan sesuai untuk mengurangi risiko yang telah diperhitungkan sehingga tidak menimbulkan risiko baru.

Semakin berkembangnya suatu usaha, maka kegiatan usaha menjadi semakin kompleks Perusahaan terus berkembang. Oleh karena itu, manajemen berupaya untuk memberikan perhatian khusus terhadap sistem pengendalian internal yang dimiliki perusahaan untuk memastikan bahwa setiap bidang usaha menjalankan fungsinya dengan lancar  sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk memastikan keadilan pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal kami juga  dievaluasi setiap tahun oleh auditor eksternal. Auditor eksternal  berkomunikasi dengan audit internal dan komite audit untuk membahas hasil sistem pengendalian internal. Auditor eksternal juga melaporkan temuannya kepada manajemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun