2. Mengupayakan efisiensi dan efektivitas operasional.
3. Mengembangkan keandalan dan integritas informasi keuangan dan manajemen.
4. Memastikan kepatuhan terhadap pedoman prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Komponen sistem pengendalian internal suatu perusahaan adalah:
1. Lingkungan Pengendalian Elemen kunci sistem pengendalian internal perusahaan, termasuk tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mempengaruhi sikap manajemen, direktur, dan seluruh departemen fungsional dalam perusahaan. Mencerminkan hubungan antara pengendalian internal, termasuk komitmen dan integritas, anggota dewan dan komite audit, filosofi dan gaya manajemen, struktur organisasi, serta kebijakan dan praktik ketenagakerjaan.
2. Penilaian Risiko Identifikasi dan analisis risiko yang timbul  dari sumber internal dan eksternal terkait yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan.
3. Aktivitas Manajemen Berisi kebijakan dan prosedur yang memastikan bahwa seluruh kebijakan manajemen perusahaan yang menangani risiko diterapkan di seluruh area organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
4. Informasi dan Komunikasi adalah sistem informasi yang dirancang untuk mendukung pertukaran informasi di seluruh  organisasi dan  pelaporan yang terjamin kualitasnya sehingga memungkinkan manajemen  mengambil keputusan.
5.Pemantauan Suatu proses untuk menentukan kualitas kinerja pengendalian internal. Ini berjalan terus menerus dan dievaluasi secara individual.
Evaluasi Sistem Pengendalian Internal
Teknologi informasi yang terus berkembang pesat mempengaruhi perubahan cara masyarakat berbelanja dan berperilaku. Persaingan yang ketat antar perusahaan, situasi perekonomian secara keseluruhan, serta penyesuaian hukum dan peraturan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bisnis suatu perusahaan. Oleh karena itu, perbaikan kebijakan dan strategi tetap menjadi fokus manajemen guna mengoptimalkan aktivitas dan kinerja perusahaan. Manajemen senantiasa mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal yang diterapkan dalam kaitannya dengan operasional bisnis untuk mengukur kesesuaian desain sistem pengendalian internal dan efektivitas penerapannya sejalan dengan strategi perusahaan. Manajemen memastikan bahwa desain sistem pengendalian yang diperkenalkan sesuai untuk mengurangi risiko yang telah diperhitungkan sehingga tidak menimbulkan risiko baru.