Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[FISUM] Selalu Kalah Banyak

18 Juli 2012   10:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:50 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Wih? Aku kalah apa dari dia? Tampan juga tipis menang aku .."

Memang pemuda itu giginya tonggos dan membuat Waluyo sampai ke awan penuh kemenangan. Tapi toh Waljinah masih bergeming.

"Pokoknya dirimu kalah banyak sama dia ini."

"Kalah banyak apanya?"

"Kalah banyak followernya!"

Ah, rupanya Waluyo belum punya akun Twitter. Apatah dia mau melawan. Memegang komputer saja ia sampai gemetar di kantor desa. Gagal lagi.

PERCOBAAN KETIGA

"Kali ini tidak ada celah lagi!" seru Waluyo jemawa tepuk dada. Anjing dibuat melengking dan lari karenanya. Saat Waljinah melintas dan langsung menggamat pemuda lain lagi, yang beberapa senti lebih pendek dari Waluyo, keadaan berubah. Seperti ada harapan kemenangan.

Waluyo tertawa di tengah jalan tepat di depan pasangan itu.

"Waljinahh ... Waljinah ... ngapain kamu sama si cebol ini?" Wah dia sampai mencela-cela. Tapi pemuda itu diam saja dan malah tersenyum.

"Idih, senyum-senyum Opo!" gertak Waluyo. Tapi pemuda itu tersenyum saja. Waljinah menggeleng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun