Mohon tunggu...
Fandi Sido
Fandi Sido Mohon Tunggu... swasta/hobi -

Humaniora dan Fiksiana mestinya dua hal yang bergumul, bercinta, dan kawin. | @FandiSido

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nisa dan Si Penabuh Drum

4 Juli 2012   08:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:18 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengangguk.

"Terus?"

Nisa menatap mata sahabatnya itu dengan pandangan penuh penerimaan. Matanya berkaca namun senyumnya masih di sana. Lusi paham apa yang dirasakannya. Lengannya lalu melilit ke pundak, memeluk tanda pemberian semangat.

Saat kau pergi, kunantikan satu detik lagi untuk kau berbalik.

Jangan pikir aku tak menunggu.

"Liriknya itu ..."

"Ini lagu kesukaanku."

"Oh iya? Apa judulnya?"

"Saat kembali."

"Mirip judul puisimu."

"Cuma mirip. Liriknya jauh beda."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun