Mohon tunggu...
Afid Alfian Azzuhuri
Afid Alfian Azzuhuri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Afid Alfian A | Kendal, Jateng 🏠. | 19 Des 🎂. | Sagitarius♐. | Bocah SMA yang suka mencoba banyak hal | Tolong bantu suport blog saya dengan like, share, dan komen disetiap tulisan-tulisan saya🙏 | ........

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bayangan di Bawah Ombak

8 September 2024   19:23 Diperbarui: 11 September 2024   08:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/romane4820

 

"Ibu harus melakukan ritual khusus untuk menenangkan roh jahat itu," jawab dukun itu. "Ibu harus pergi ke pantai dan melakukan ritual sesuai petunjukku."

 

Ni Luh mengikuti saran dukun itu. Ia pergi ke pantai dan melakukan ritual sesuai petunjuk dukun. Ia membakar dupa, menaburkan bunga, dan membaca mantra-mantra kuno. Saat ritual berlangsung, angin bertiup kencang dan gelombang laut semakin tinggi. Ni Luh merasa ketakutan, namun ia tetap melanjutkan ritualnya.

 

"Roh jahat, aku mohon, pergilah! Jangan ganggu anakku lagi!" teriak Ni Luh dengan suara gemetar.

 

Tiba-tiba, dari tengah laut muncul sesosok bayangan hitam. Bayangan itu semakin mendekat dan akhirnya berubah wujud menjadi seorang perempuan tua dengan mata merah menyala dan rambut panjang yang kusut. Perempuan tua itu menggeram dengan suara serak dan menunjuk ke arah Ni Luh.

 

"Kau telah mengganggu ketenangan ku!" teriak perempuan tua itu. "Aku akan menghancurkan hidupmu!"

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun