Mohon tunggu...
Afid Alfian Azzuhuri
Afid Alfian Azzuhuri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Afid Alfian A | Kendal, Jateng 🏠. | 19 Des 🎂. | Sagitarius♐. | Bocah SMA yang suka mencoba banyak hal | Tolong bantu suport blog saya dengan like, share, dan komen disetiap tulisan-tulisan saya🙏 | ........

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bayangan di Bawah Ombak

8 September 2024   19:23 Diperbarui: 11 September 2024   08:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"Tenang, Ibu. Bapak akan segera kembali," jawab Wayan sambil melambaikan tangan.

 

Namun, saat matahari mulai terbenam, badai besar menerjang perahu nelayan Wayan. Gelombang tinggi menerjang perahu, membuat Wayan terhempas ke laut. Ia berjuang keras untuk bertahan hidup, namun badai semakin kuat dan menenggelamkan perahunya.

 

Warga desa panik saat mendengar kabar hilangnya Wayan. Mereka mencari ke seluruh penjuru pulau, namun tak kunjung menemukannya. Akhirnya, mereka menyerah dan menganggap Wayan telah tewas tenggelam. Ni Luh dan Ayu sangat terpukul atas kepergian Wayan. Mereka hidup dalam kesedihan dan kemiskinan.

 

"Ayu, Sayang, jangan sedih. Bapak pasti sudah tenang di surga," kata Ni Luh sambil mengelus rambut Ayu yang kusut.

 

"Tapi, Bu, Ayu ingin bertemu Bapak lagi," jawab Ayu dengan suara lirih.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun