Mohon tunggu...
Adri Wahyono
Adri Wahyono Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Pemimpi yang mimpinya terlalu tinggi, lalu sadar dan bertobat, tapi kumat lagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Kaus Bola Idaman Faiz

28 Juli 2016   11:13 Diperbarui: 28 Juli 2016   22:20 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Lalu, gambar centang yang dimaksud anak saya itu gambar apa? Memangnya di sini tak ada yang ada gambar centangnya?” aku bertanya.

“Oh, itu gambar logo merek kaus bolanya. Memang kalau kaus replika di sini tak ada gambar centangnya.”

“Di toko apa saya bisa mendapatkan kaus yang seperti itu?”

“Bapak harus pergi ke Kudus atau Semarang. Di sana banyak toko yang menjual kaus bola yang asli.”

Jauh sekali.

Berkali aku merayu Faiz agar membeli yang ada saja, tapi anak itu bergeming. Ia tetap menginginkan kaus bola seperti yang diinginkannya, bukan seperti yang ada di toko itu.

------

“Satu juta dua ratus ribu, Pak,” kata pelayan toko yang menjual bermacam kaus bola, jaket, sepatu, tas, dan banyak lagi itu menyebut harga kaus bola yang dijualnya.

“Satu kaus ini?” aku keheranan mendengar harga kaus itu sama dengan bayaranku bekerja sebulan.

“Ya, ini kaus bola asli, Pak. Lihat mereknya,” kata pelayan itu sambil menunjuk gambar centang. Jadi ini, kaus dengan gambar centang?

“Apa bedanya asli atau tidak? sama saja, kan?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun