Sang psikolog diam sambil memandangi wajah klien-nya.
"Sudah berapa lama suami anda menikah siri?"
"Enam tahun."
"Enam tahun?"
Wanita itu mengangguk.
"Anda tampaknya hidup nyaman sekali sampai suami anda bisa dengan tenang bermain di belakang anda untuk waktu yang begitu lama. Keberuntungan yang terus menyertai anda rupanya membuat anda tak peka sama sekali."
"Apa yang harus saya lakukan, Bu?"
"Yang jelas bukan bunuh diri."
"Saya benar-benar sudah kehilangan semangat hidup."
"Kehidupan memberi anda keberuntungan demi keberuntungan, sampai anda lupa bahwa suatu hari akan datang ketidakberuntungan sebagai keseimbangan. Itu sebenarnya kewajaran alam yang mana anda tidak akan terlalu merasa terpukul jika anda siap. Masalahnya adalah anda tak pernah siap untuk sebuah ketidakberuntungan, lantaran keberuntungan anda telah membuat anda nyaman dan tidak pernah belajar untuk peka."
"Adakah jalan keluar untuk saya?"