Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengelola Uang agar Tak Hilang Sia-Sia

18 Januari 2025   10:17 Diperbarui: 19 Januari 2025   19:08 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau pernahkah kita tergiur dengan harga murah yang dipasang di spanduk atau banner padahal setelah kita kesana pegawainya bilang barangnya sudah habis?

Apakah Anda yakin bahwa itu benar - benar sold out atau perangkap yang menjebak kita tuk mampir dan masuk ke dalam toko.

Lalu setelah di dalam kita ditawari produk yang lebih mahal yang sebenarnya uang kita cuma cukup buat beli yang promo itu.

" Bisa kok kak kalo mau, disini bisa kredit atau dicicil. Kakak mau yang tenor berapa bulan?," tawar si pelayan. 

Perhatikan alurnya. Pertama kita tertarik sama iklan karena butuh barangnya tapi tidak mau keluar uang banyak atau dana yang tersedia hanya sesuai harga promo. 

Kedua, setelah masuk ke dalam, si pegawai bilang yang ditawarkan itu sudah habis. Dia lalu menawarkan yang lebih mahal. Otomatis respon calon pembeli akan menimbang- nimbang. Beli atau tidak. 

Ketiga, bila calon pembeli merasa dananya tidak cukup karena harus bayar yang lebih mahal, si penjual tak habis akal. Bisa kok dikredit.

Memang langsung dapat barangnya, tapi uang keluar lebih banyak. Padahal niat awal kan memang tidak mau kredit. 

Sangat banyak sekali trik marketing yang bila tidak hati-hati, bisa mengeluarkan uang jauh lebih banyak dari rencana awal. 

Seorang nasabah berkisah istrinya tertarik promo murah perawatan di salon cuma 150 ribu. 

Taunya setelah masuk ke dalam, istri tertarik perawatan lain sehingga dia mesti transfer 800 ribu ke istrinya. Ujung-ujungnya uang nya untuk membayar cicilan akhirnya terpakai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun