Mau berkorban demi sahabat untuk jadi debitur, pahami resiko dan dampaknya.Â
Sejatinya memang TIDAK DIPERBOLEHKAN orang lain mengajukan kredit bila dia bukan pengguna atau pemakai barang atau jasa yang dikredit.Â
Ada beberapa perusahaan pembiayaan yang mengecualikan dalam hal ini dengan syarat bila itu masih dalam keluarga inti yang dibuktikan dengan dokumen KK (Kartu Keluarga).Â
Misalnya seorang Ibu yang bekerja mengajukan kredit laptop yang akan dipakai anaknya di sekolah. Bisa pula seorang anak yang mengajukan kredit kendaraan dimana nanti orang tuanya sebagai pengguna.Â
Adanya dokumen KK yang menyatakan hubungan langsung dan ikatan darah antara debitur dan si pengguna unit, biasanya debitur cenderung bertanggung jawab terhadap cicilan hingga lunas.Â
Lebih mudah juga saat bernegosiasi. Lebih mudah menggali informasi keberadaan debitur. Dan lebih mudah juga mengetahui unit dikredit untuk siapa. Karena secara alamiah, manusia itu punya kepedulian tinggi terhadap orang-orang yang disayanginya.Â
Akan berbeda kasusnya bila seorang sahabat mengajukan pembiayaan demi seorang karibnya dimana tak ada hubungan darah atau hubungan keluarga secara langsung. Cenderung akan menjadi probabilitas yang berujung lancar atau kah macet.Â
Modus kontrak kredit berlatar persahabatan biasanya tak akan jauh-jauh dari:Â
Persahabatan yang bermuara pada hubungan spesial
Biasanya ini dilakukan oleh dua orang demi mengikat relationship. Tanpa diketahui pasangan resmi, si debitur menyembunyikan dan diam-diam memantau. Atau bisa juga mereka berpacaran sehingga seseorang mau membantu pacarnya.Â
Cenderung pada kontrak-kontrak dengan tenor pendek. Misalnya kredit HP, kredit emas, dan lain-lainnya. Sangat riskan pada masa kredit lebih dari dua tahun.Â