Dan semakin banyak calon siswa, semakin ketat seleksinya.Dan yang diseleksi tidak hanya kemampuan akademik dan bakat. Tapi juga kemampuan finansial orang tua calon siswa.
Jadi bila ada biaya ini dan itu, bukankah itu bagian dari sebuah seleksi juga. Dalam arti sudah diukur dari rata- rata penghasilan orang tua siswa.Â
Ketika status sebagai siswa pada sekolah A atau sekolah B sudah disematkan, biasanya besaran biaya pendidikan anak termasuk biaya wisuda sudah "dikompromikan" dalam petik.Â
Mungkin ada orang tua siswa di sekolah itu yang tak sepaham, tapi apakah jumlahnya itu mewakili mayoritas yang lain.Â
Apalagi bila gengsi sebuah sekolah disangkutpautkan dengan seremonial wisuda siswa dan latar belakang jabatan atau status sosial orang tua siswa lainnya.Â
Butuh biaya pendidikan, haruskah pinjam ke lembaga kredit?Â
"Butuh biaya anak sekolah, hubungi saya Putri Ariani (nama samaran) marketing Bank Sabar Menanti di 0822XXXX6457 dengan agunan atau tanpa agunan, bunga ringan cicilan murah."
iklan produk pembiayaan seperti tampilan di atas jamak ditemui baik di media sosial atau lewat lewat selebaran.Â
Harus diakui bahwa musim anak sekolah adalah sasaran strategis lembaga kredit mendulang debitur.Biasanya sebagian orang tua butuh dana. Di momen inilah lembaga kredit jadi opsi.
Bila dirasa kredit di bank itu kaku terkait syarat dan lama proses pencairannya, pilihannya bisa ke multifinance atau koperasi yang semi kaku tapi juga semi resiko.Â
Andai di tiga tempat ini tak bisa ditembus juga, opsi pinjol via aplikasi peer to peer jadi alternatif terakhir.Â