Terakhir, sebagai respons terhadap tindakan militer Israel di Palestina, pemboikotan produk Israel telah meluas di berbagai negara sebagai bentuk protes dan solidaritas. Survei terbaru oleh Trust Barometer menunjukkan bahwa 71% responden di Arab Saudi dan 57% di Uni Emirat Arab menyatakan melakukan pemboikotan terhadap produk-produk terafiliasi Israel. Di Indonesia, satu dari dua warga juga terlibat dalam aksi boikot ini (Republika, 2024). Negara-negara lain seperti Jerman, India, Mesir, Yordania, Kuwait, dan Maroko juga turut serta dalam gerakan boikot ini. Dampak pemboikotan tersebut tidak hanya mengubah pola konsumsi masyarakat tetapi juga berpotensi menekan pendapatan perusahaan-perusahaan besar yang terafiliasi dengan Israel di pasar global (Jaelani A., 2024). Kedai cepat saji di beberapa negara melaporkan penurunan pelanggan akibat aksi boikot ini.
Dengan demikian, konflik Palestina-Israel tidak hanya mempengaruhi kawasan tersebut tetapi juga memiliki implikasi luas bagi perekonomian global secara keseluruhan. Penyelesaian konflik ini menjadi sangat penting tidak hanya untuk stabilitas kawasan tetapi juga untuk kesehatan ekonomi global secara keseluruhan; oleh karena itu diperlukan kerjasama internasional untuk menemukan solusi damai guna mencegah dampak lebih lanjut dari konflik berkepanjangan ini pada perekonomian dunia.
SIMPULAN
Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa konflik Palestina-Israel memiliki dampak yang sangat luas terhadap perekonomian global melalui berbagai saluran. Kenaikan harga minyak dunia mempengaruhi inflasi dan biaya produksi; terganggunya jalur perdagangan internasional menciptakan keterlambatan pengiriman barang; sektor keuangan mengalami ketidakpastian yang membuat investor berpindah ke aset lebih aman; ketidakpastian geopolitik berdampak pada stabilitas regional; serta pemboikotan produk Israel menjadi bentuk protes masyarakat internasional terhadap tindakan militer tersebut.
Oleh karena itu, penyelesaian konflik ini menjadi sangat penting tidak hanya untuk stabilitas kawasan tetapi juga untuk kesehatan ekonomi global secara keseluruhan. Negara-negara harus bekerja sama untuk menemukan solusi damai guna mencegah dampak lebih lanjut dari konflik berkepanjangan ini pada perekonomian dunia.
DAFTAR RUJUKAN
Alnasrawi, A. (1994). The Economy of Iraq: Oil, Wars, Destruction of Development and Prospects, 1950-2010. Greenwood Publishing Group.
Aqila, S., & Pardistya, I. Y. (2024). Dampak Konflik Israel-Palestina Terhadap Harga Saham Perusahaan-perusahaan dari Negara Pendukung Israel.
Borodin, A., Tvaronavic iene , M., Vygodchikova, I., Panaedova, G., & Kulikov, A. (2021). Optimization of the structure of the investment portfolio of high-tech companies based on the minimax criterion. Energies, 14(15). https://doi.org/10.3390/en14154647
Detik.com. (2024, Juni 15). Survei ungkap aksi boikot konsumen RI mampu gerus produk terafiliasi Israel. https://news.detik.com/berita/d-7420451/survei-ungkap-aksi-boikot-konsumen-ri-mampu-gerus-produk-terafiliasi-israel
Fajar.co.id. (2024, Juli 3). Hasil dua survei: Boikot berhasil gerus produk terafiliasi Israel di Indonesia. https://fajar.co.id/2024/07/03/hasil-dua-survei-boikot-berhasil-gerus-produk-terafiliasi-israel-di-indonesia/3/