“Iya, kamu memanggil-manggil namaku…”
“Apa?!”
“Di luar ada Cahyo. Aku terpaksa buru-buru membangunkanmu, sebelum dia mendengar kamu memanggil-manggil namaku. Dia bisa cemburu, lho…” Sophie tersenyum lagi.
Aku merasa pipiku merona merah seperti buah tomat. Aku benar-benar mimpi basah, basah karena diguyur air!
(Cerita ini hanya fiktif atau rekaan, apabila ada kesamaan kisah, nama tokoh atau tempat kejadian, maka semua itu hanya kebetulan saja)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!