“Pekerjaan apa ya, Bu?”
“Ibu membutuhkan guru untuk mengajar di sekolah SD dan sekalian menjadi guru les untuk kedua anak Ibu. Apa Dwi bersedia?”
Dwi masih terdiam memikirkan, “Sebagai benefit, sekolah Ibu juga memiliki program untuk meningkatkan kualitas guru pengajar dengan membuka kesempatan untuk berkuliah di universitas swasta di kota dengan biaya full dari pemerintah loh. Barangkali Dwi tertarik,” jelas Bu Risa.
“Kuliah gratis, Bu?” tanya Ibunya Dwi.
“Iya benar. Universitas ini memang mencari orang yang memiliki minat belajar yang tinggi.”
Senyum Dwi terukir indah di wajahnya. Harapan untung menggapai impiannya seakan menunjukkan jalannya. Tatapan Dwi langsung beralih ke ibunya. Sang ibu juga terlihat senang mendengar hal itu. Ibu Dwi langsung melayangkan senyum diikuti gerakan menganggukan kepalanya. “Silahkan kejar impianmu, Nak.”
“Terima kasih, Ibu,” seru Dwi sembari melayangkan pelukan ke ibunya itu.
“Bu, Dwi mau Bu. Dwi akan menerima tawaran pekerjaan dari Ibu. Dwi juga sangat sangat minat untuk berkuliah.”
“Baiklah, mulai senin kamu mengajar ya. Untuk urusan kuliahnya, nanti kita selesain setelah itu.”
“Wah, terima kasih Bu.”
“Iya sama sama.”