Mohon tunggu...
Adica Wirawan
Adica Wirawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - "Sleeping Shareholder"

"Sleeping Shareholder" | Email: adicawirawan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Cara Gandakan Uang Tanpa ke Dukun

10 April 2023   10:00 Diperbarui: 10 April 2023   16:55 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi uang (Pexels/ahsanjaya via KOMPAS.com) 

Walau begitu, saya cukup "beruntung". Sebab, biarpun pada waktu itu, saya sempat cutloss cukup banyak, tapi saya berani melakukan rotasi saham. 

Saya ingat membeli saham BRIS yang pada waktu itu tersengat isu merger, dan saham tadi kemudian terbang. 

Akibatnya, portofolio saya berlipat 100% lebih, dan saya mulai meyakini kesaktian "dukun"-nya pasar saham! (Kisah selengkapnya terdapat di artikel berikut: Pengalaman Meraih Untung 100 dari Investasi Saham)

Tahun-tahun berikutnya, saya melihat bahwa portofolio saham saya masih terus bertumbuh. Pertumbuhannya kebanyakan berasal dari capital gain dan dividen. 

Meski begitu, bukan berarti saya terus-menerus memetik keuntungan. Jujur saya katakan saya pernah juga merugi karena melakukan cutloss. Jumlahnya mungkin sudah belasan kali. 

Namun, mengapa saya sampai sekarang masih "main" saham? Sebab, ternyata kerugian tadi lebih kecil daripada keuntungan yang saya peroleh. Alhasil, saya pun masih bisa bertahan di pasar saham hingga kini. 

Sampai sekarang saya belum berpikir untuk pindah ke dukun lain, karena "dukun"-nya pasar saham masih begitu digdaya dalam urusan menggandakan uang. 

Walau begitu, saya masih saja heran melihat orang-orang yang enggan memasukinya. Orang-orang malah melakukan sebaliknya, sehingga jangan heran, cerita dukun pengganda uang yang biasanya berakhir tragis masih saja berulang sampai sekarang.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun