Mohon tunggu...
Adib Abadi
Adib Abadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Eklektik

Tertarik pada dunia buku, seni, dan budaya populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepotong Kue untuk Tuhan

25 Januari 2025   09:53 Diperbarui: 25 Januari 2025   09:53 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lihat," kataku akhirnya. "Aku nggak tahu di mana Tuhan tinggal. Aku nggak pernah dapat alamat-Nya."

Pria itu tersenyum tipis, sebuah senyuman yang seolah mengatakan, Oh, ini bagian yang menarik. "Tuhan ada di tempat yang tidak kita cari," katanya. "Dan aku yakin kamu tahu di mana itu."

***

Aku berjalan menyusuri trotoar dengan kotak kue itu di tangan, merasa seperti seorang kurir yang sedang mengantar pesanan paling aneh di dunia. Aku tidak tahu harus ke mana. Tapi setiap langkah terasa seperti teka-teki yang mendekatkan aku pada jawaban yang tidak kumengerti.

Di sudut jalan, aku melihat seorang anak kecil sedang duduk di pinggir trotoar, mengunyah sesuatu. Gigi depannya hilang, membuat senyumnya terlihat seperti senyuman kelinci.

"Hei," panggilku. "Kamu tahu di mana aku bisa menemukan Tuhan?"

Dia menatapku, lalu pada kotak kue di tanganku. "Tuhan suka kue rasa stroberi," katanya sambil menunjuk ke arah jalan utama. "Coba ke toko permen di sana. Dia sering mampir kalau lapar."

"Toko permen?" Aku mengernyit.

Dia mengangguk, sambil memasukkan sesuatu ke mulutnya. "Tapi hati-hati. Kadang Dia nggak bayar."

***

Toko permen itu kecil, hampir tidak terlihat dari luar. Lonceng di pintu berbunyi saat aku masuk, dan seorang pria tua dengan celemek yang penuh noda berdiri di belakang meja. Aku menunjukkan kotak kue itu padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun