Puncak bukan hanya sekadar tempat berlibur. Ia adalah cermin, sebuah metafora, tentang bagaimana kita menghadapi kehidupan yang penuh tekanan.Â
Terjebak di jalan, terjebak dalam rutinitas, kita terus bergerak, mencari, meski tahu bahwa kebahagiaan yang akan kita dapat kadang hanya secuil, sementara.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!