Pertama, pembawa acara sampaikan saat sesi makan. Bahwa tamu dipersilakan mengambil makanan. Pembawa acara sampaikan bahwa dimohon kepada tamu untuk menghabiskan makanan yang diambil dan menjauhi kemubaziran
Kedua, penceramah dalam hajatan bisa menarasikan ajakan untuk menghabiskan makanan itu dalam tausyahnya. Sampaikan bahwa wajib menghabiskan makanan yang diambil. Sampaikan juga bahwa kemubaziran itu jauh dari keberkahan dan keridaan Allah swt
Ketiga, pasang tulisan cantik di dekat meja makan. Tulis dengan jelas dan ringkas bahwa habiskan makanan dan jauhi kemubaziran.
Keempat, pengelola siapkan satu lubang besar khusus untuk makanan sisa. Sehingga sisa makanan tidak langsung masuk ke tempat pembuangan akhir sampah di kota. Tanam dalam-dalam untuk menjadi penyubur tanah.
Semoga ikhtiar mengedukasi tamu agar menghabiskan makanan dalam acara hajatan ini menjadi tren baru. Ini berguna untuk kebaikan dan keberkahan semua. Termasuk menjaga lingkungan kita dari sampah domestik.
Jika semua pihak komitmen dengan ini, kita bisa mengurangi sisa sampah domestik setiap kali acara kendurian digelar. Itu sama saja memperkecil volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir di kota kita masing-masing.
Oh iya, saya dan istri saban hadir di kondangan, selalu ambil nasi sedikit. Demikian juga dengan lauk.Â
Sebab, makan di acara kondangan itu kadang hasrat mau lahapnya tidak seperti di acara yang lebih santai.
Karena tahu situasi dan kondisi tidak begitu merangsang nafsu makan, kami selalu ambil sedikit.Â
Saling mengingatkan. Jika habis kondangan malah lapar betulan, kami tinggal mencari rumah makan dan melahap habis hidangan itu. Semoga bermanfaat. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H