Tikus pohon, Rattus rattus roque, Tupai/ bajing, Callosciurus notatus dan C. Nigrovitatus
29. Hama Perusak Bibit
     Anai-anai randu, Coptotermes curvignatus, Kumbang bibit kelapa (Plesispa reichei Chap), Belalang bibit kelapa, Valanga transiens
30. Penyakit Menyerang Bibit
     Penyakit bercak daun (Gray leaf spot); penyebab cendawan Pestalotia palmarum Cooke, Penyakit busuk janur (spear rot), Penyakit bercak daun (Brown leaf), Penyakit busuk kuncup (Pre-emergent shoot rot), Penyakit sarang laba-laba (Leaf blotch); penyebab cendawan Corticium penicillatum.
31. Panen (Ciri dan Umur Panen)
     Ciri: berumur ± 12 bulan, 4/5 bagian kulit kering, berwarna coklat, kandungn air berkurang dan bila digoyang berbunyi nyaring.
32. Cara Panen
     Buah kelapa dibiarkan jatuh: kekurangan, yaitu buah yang jatuh sudah lewat masak, sehingga tidak sesuai untuk bahan baku kopra atau bahan baku kelapa parutan kelapa kering (desiccated coconut).
Cara dipanjat: dilakukan pada musim kemarau saja. Keuntungan yaitu, dapat membersihkan mahkota daun, dapat memilih buah kelapa siap panen dengan kemampuan rata-rata 25 pohon per-orang. Kelemahan adalah merusak pohon, karena harus membuat tataran untuk berpijak. Di beberapa daerah di Pulau Sumatera, sering kali pemetikan dilakukan oleh kera (beruk). Kecepatan pemetikan oleh beruk 400 butir sehari dengan masa istirahat 1 jam, tetapi beruk tidak dapat membersihkan mahkota daun dan selektivitasnya kurang.
     Cara panen dengan galah: menggunakan bambu yang disambung dan ujungnya dipasang pisau tajam berbentuk pengait. Kemampuan pemetikan rata-rata 100 pohon/orang/hari.
33. Periode Panen