Dimasa covid 19 pada era kemusimannya, negara telah menetapkan aturan bagi masyarakat seluruh negara agar menjaga jarak yang membuat penurunan pendapatan sangat terlihat sekali disebabkan terbatasnya ruang gerak yang ditetapkanke setiap kota bahkan daerah terpencil.
     Subnaibility dimana kawasan dan penduduk yang kekurangan dalam memposisikan kemampuan menstabilkan pendapatan dari buah kelapa tersebut, sehingga membuat keterlambatan pemasokan atau peningkatan kenaikan peningkatan jumlah kelapa menurun setiap tahunnya.
     Komoditi dari buah kelapa merupakan buah yang banyak diminati serta sering dipergunakan oleh masyarkat umum lokal maupun mancanegara sebagai minat agar dapat menikmatinya sebelum diolah ataupun sesudah pengolahan menjadi beragam macam makanan dan minuman, terbilang penjualan yang sangat laris meski hanya terbatas oleh waktu yang terbilang cepat untuk penggunaannya. Penurunan subnaibility memungkinkan penurunan stabilitas statistik jumlah yang dihasilkan buah kelapa dan tentunya akan berdampak besar ke komoditi yang sedang berjalan.
     Resesi yang pernah terjadi sebelumnya dan yang akan terulang lagi merupakan  juga menjadi acuan permasalahan yang akan berdampak akan penurunan hasil buah kelapa. Dikarenakan ekonomi yang terbilang menurun akan berdampak kepada masyarakat yang dapat membuat para pekerja kebun berpaling ke beberapa yang lebih cepat mendapatkan penghasilan.
Musim atu iklim yang terlihat sering diacuhkan sebagai landasan permasalahan untuk perkebunan yang menjadi salah satu alasan penurunan hasil panen buah kelapa, disebabkan hujan secara terus-menerus yang membuat pekerja kesulitan untuk melakukan panen terhenti.
     Binatang yang merupakan beberapa kendala yang dialami dari yang lainnya, seperti tupai yang menyerah buah kelapa hingga hasil panen rusak dan tidak dapat dimasukkan ke dalam hasil panen.
     Pendanaan yang kurang atau terkadang terhambat akan menyebabkan dampak proses aktivitas panen berkurang disebakan dibutuhkannya keperluan pupuk, peralatan dan bahkan sampai kedalam kebuhutuhab para pekerja perkebunan.
     Management yang kurang kompatibel akan pekerja, subnaibility, dan dampak serta ide seharusnya melakukan tindakan berupa yang dapat dilakukan dengan penambah peningkatan hasil buah kelapa dari perkebunan rakyat biasa, tentu dengan memperkerjakan beberapa orang atau kepengurusan didalamnya.
     Kendala lainnya yang sering ditemukan yaitu musim sebapertumbuhan pohon kelapa agar berbuah serta binatang yang dapat menyerang buah hingga menyebabkan buah kelapa rusak dan tidak dapat dijadikan sebagai bahan industri.
     Saya Kembali kedalam data pusat statistik Penyebab dari permasalhana yang terjadi penurunan dari hasil panen menutun secara perlahan. Dilansir dari Data pusat Statistik (DPS) penurunan tersebut terlihat jelas dari 1 dekade sebelumnya.
Dari permasalhan yang ada seharusnya lebih sepesik lagi dalam melakukan riset dan pengananan untun pengangulangannya dengan cara yang yang dapat membantu peningkatan hasil panen buah kelapa lebih optimal.
     Kemudian saya yang terus ingin tahu perkembangan dan perjalanannya, memilih berekcimpung kedalam kelompok para pekerja perkebunan yang semua hasil kendala dibuat akselerasi pengananan secara bersama agar dapat mengurangi kendala yang menyebabkan penurunan hingga mampu menciptakan peningkatan hasil panen kembali. Kemudian penjabaran Panduan Teknis Budidaya Buah Kelapa dijelaskan.
SYARAT PERTUMBUHAN