Mohon tunggu...
ADHERI ZULFIKRISH
ADHERI ZULFIKRISH Mohon Tunggu... Pengacara - Advocate , Pengacara, Konsultan Kekayaan Intelektual, MHS S2 MAP UnBraw

Lahir di medan , 1975, Pekerjaan Advokat, Pengacara , Konsultan Kekayaan Intelektual, Aktivis Kepemudaan di KNPI terakhir sebagai Wakil Ketua Umum. Pernah menjadi Caleg DPR RI Dapil 3 SUMUT dari Partai GOLKAR.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kekacauan Ber-KNPI

6 November 2021   13:52 Diperbarui: 6 November 2021   14:02 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Politik TRANSAKSIONAL dikatakan melahirkan pemimpin dan politisi korup karena sifat dan gaya kepemimpinannya yang berpedoman pada nilai ekonomi keuangan dan transaksionil yang berujung pada keuntungan pribadi maupun golongan.

Realitas inilah yang berkembang dimasyarakat , bahwa dunia politik itu sarat dengan tukar menukar jasa, dan transaksional.

Dampak yang terjadi di Organisasi KNPI adalah bagi PEMEGANG SAHAM KNPI yang berjumlah ratusan OKP semua dihitung dengan harga transaksional. OKP akhirnya pada umumnya hanya memiliki kemampuan berpikir dan bertindak melakukan pembiaran dalam perjalanan kepemimpinan seorang KETUA UMUM KNPI dan melupakan kewajiban melakukan pengawasan.

Dan pun pada akhirnya dapat saja terjadi bahwa bagi seorang KETUA UMUM KNPI yang telah habis puluhan milyar rupiah untuk mendapatkan jabatannya pun akan beranggapan OKP sudah dibayar dan tidak perlu lagi mempermasalahkan jalannya roda organisasi yang ia pimpin.

DAMPAK BUDAYA ORGANISASI TRANSAKSIONAL DI KNPI MENYEBABKAN PECAH BELAHNYA ORGANISASI KNPI

Bermula di masa kepemimpinan Ketua Umum KNPI ke XI bung Hasanuddin Yusuf, yang dimasa kepemimpinannya mendirikan organisasi politik bernama PARTAI PEMUDA INDONESIA.

Hal ini membuat oknum -- oknum senior pengurus partai politik yang merupakan nota bene mantan pengurus KNPI yang memahami apabila dibiarkan bisa berbahaya, oleh karena instrument organisasi KNPI yang mengakar sampai tingkat kelurahan/desa yang solid dan massive apabila digerakkan akan menghancurkan organisasi politik yang ada.

Oleh karenanya dibuatlah suatu gerakan yang berawal dari persoalan pribadi rumah tangga Ketua Umum KNPI bung Hasanuddin Yusuf untuk dilakukan pembunuhan karir karakternya nya selaku Ketua Umum KNPI.

Melalui Gerakan organisasi melalui RAPAT di MUSYAWARAH PIMPINAN PARIPURNA (MPP) KNPI di riau di plt kanlah Ketua Umum KNPI bung Hasanuddin Yusuf.

Didalam MPP KNPI inilah terjadi Gerakan TRANSAKSIONAL yang merusak tatanan organisasi, dimana MPP adalah forum setingkat dibawah KONGRES yang hanya berwenang untuk mempersiapkan agenda persiapan materi -- materi KONGRES PEMUDA/KNPI.

Persoalan ini membuahkan terjadinya 2 (dua)  KONGRES PEMUDA/KNPI ke XII , dilaksanakan oleh HASANUDDIN YUSUF menghasilkan AHMAD DOLI KURNIA TANJUNG, sedangkan versi tandingan yang dilaksanakan setelah selesainya KONGRES PEMUDA/KNPI oleh HANS SILALAHI menghasilkan AZIS SYAMSUDDIN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun