Mohon tunggu...
Adhel AsriantoPutri
Adhel AsriantoPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pendidikan Moral pada Generasi Muda di Era Modern

9 Juni 2022   22:10 Diperbarui: 9 Juni 2022   22:23 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

agar anak terhindar dari perbuatan yang dilarang agama, seperti membully dan perbuatan yang dapat menurunkan dekadensi moral anak bangsa. Dengan adanya penguatan karakter melalui pendidikan moral sejak dini kepada anak, diharapkan dapat mengurangi dekadensi moral yang dapat mengganggu kemanan dan kenyamanan bangsa kita.

Dekadensi moral di Negara kita masih sangat tinggi, banyak kasus dekadensi moral yang terjadi beberapa tahun terakhir.  Contoh kasusnya yaitu pemerkosaan, pencabulan dan kekerasan terhadap wanita, bullying, tawuran, minum miras dan masih banyak kasus  dekadensi moralitas lainnya. Melihat banyaknya kasus dekadensi moral yang sangat merajalela sebagai warga Indonesia kita tidak boleh tinggal diam karena hal ini menyangkut kemanusiaan. 

Dilihat dari kasus dekadensi moralitas berupa bullying, kasus bullying masih sering kita temui dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Maka dari itu perlu upaya serta penangana untuk mengatasi masalah ini 

agar tidak terus berlanjut. Salah satu mengatasinya yaitu dengan mengembangkan pendidikan moral dimulai sejak usia se dini mungkin . Karena anak usia dini sedang dalam fase pengenalan lingkungan, maka dari itu 

jika anak diberikan pembekalan mengenai moralutas sejak usia dini, maka hal itu akan sangat tertanam dalam diri anak untuk melakukan sesuatu yang tidak melanggar moral dan karakter bangsa kita. Pengembangan pendidikan moral ditinjau 

dari pelaksanaannya membutuhkan banyak faktor pendukung terlaksananya pendidikan moral. Contohnya saat dirumah pernah orang tua sangat berarti dalam memberikan pengawasan, arahan serta bimbingan kepada anak untuk 

memberi tahu terkait moralitas dan adab yang bakik dn benar. Begitu juga disekolah peran guru sangatlah berarti, dimulai dari melaksanakan hal hal kecil seperti megumpulkan yugas tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya, 

dan tidak melakukan perkelahian ataupun bullying. dengan adanya penanaman pendidkan moral dan karakter sejak usia dini anak akan terbiasa untuk melakukan segala sesuatu sesuai moral dan adab yang baik.

Penulis menyimpulkan dari pernyataan di atas, upaya yang dapat kita lakukan saat ini adalah membangun kembali moralitas generasi penerus bangsa, melalui pendidikan moral yang dilakukan di sekolah dan di lingkungan sekitar. Pendidikan karakter harus dikembangkan sejak dini agar akhlak para penerus bangsa

 di masa depan telah mengunggulkan moral sejak dini agar moralitas dan karakter yang baik dapat tertanam di dalam dirinya, sehingga kemungkinan terjadinya dekadensi moral berkurang.

Saran yang diberikan penulis untuk mengurangi dekadensi moral tepatnya pada kasus bullying yaitu sebaiknya sekolah menetapkan peraturan yang lebih ketat dan menegaskan kepada siswa dan siswi bahwa bullying adalah sikap yang tercela dan sangat berbahaya. Memberikan informasi kepada siswa dan siswi bahwa ada aturan hukum terkait kasus bullying. Guru juga berperan untuk memberi informasi kepada siswa terkait dampak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun