Mohon tunggu...
Adhel AsriantoPutri
Adhel AsriantoPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pendidikan Moral pada Generasi Muda di Era Modern

9 Juni 2022   22:10 Diperbarui: 9 Juni 2022   22:23 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan moral sebaiknya ditanamkan dalam diri anak – anak sejak usia dini . Karena banyaknya kasus kemerosotan moral di Indonesia, maka perlu ditingkatkan moralitas anak sejak dini  melalui pendidikan moral dan etika. 

Pendidikan moral tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut Lickona (2013), moral yang baik harus mencakup tiga komponen yaitu pengetahuan moral, perasaan moral dan tindakan etis, dan  tindakan tersebut dapat ditentukan melalui tindakan etis siswa.

Berdasarkan penelitian pada bulan April 2019 di Bogor, Provinsi Jawa Barat tepatnya di SMK Negeri 2 Bogor. Penelitian ini dilakukan pada 93 responden. Beberapa permasalahan terkait dekadensi moral terjadi, yakni perilaku bullying yang terjadi diantara siswa. Bullying pada dasarnya adalah salah satu sikap perundungan atau penindasan terhadap teman yang dilakukan secara sengaja. 

Bullying dapat berupa kekerasan fisik maupun non fisik. Bullying berpengaruh terhadap banyak hal salah satunya yaitu pada  tingkat kepercayaan diri serta kesehatan mental anak yang dibully bahkan ada kasus yang sampai merenggut korban jiwa. 

Bullying juga terjadi akibat adanya hubungan antara sikap dan pengalaman. Menurut Djuwita (2011), anak-anak yang pernah di-bully mungkin memiliki perasaan ingin membalas dendam atas perlakuan yang mereka terima sebelumnya, 

sehingga ketika ada kesempatan untuk mem-bully, mereka bisa menjadi pelakunya. Hal ini membuktikan bahwa anak yang melakukan tindakan bullying adalah anak yang pernah merasakan menjadi korban pembullyan sebelumnya. Kasus pembullyan sudah sangat merajalela di Indonesia.  Hampir disetiap sekolah di Indonesia pasti memiliki kasus pembullyan disekolah. Pentingnya kesadaran terhadap bahaya tindakan bullying perlu dipertegas lagi. 

Menyadari bahwa kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan memiliki keunikan masing masing, yang membedakan kita  antara satu dengan yang lainnyaa. Oleh karena itu kita harus saling menghargai dan menghindari sikap bullying apapun bentuknya.

Melihat semakin meningkatnya dekadensi moral yang terjadi di lingkungan baik disekolah  maupun dilingkungan masyarakat, peran pendidikan moral yang harus ditanamkan sejak usia dini sangat dibutuhkan untuk membenahi moralitas anak generasi bangsa. Memperbaiki apa yang selama ini salah, agar generasi muda bangsa kita  terhindar dari berbagai pengaruh negatif dan lebih bisa menghargai orang lain,

 tidak melakukan kekerasan, dan tidak lupa akan jati diri dan pedoman hidup bangsa kita yaitu pancasila. Dengan kesadaran yang tinggi agar anak muda memahami bahaya melakukan pembullyan kepada teman dan tidak ada dampak positif didalamnya jika melakukan pembullyan.

Jenis penelitian yang saya gunakan adalah dengan metode deskripsi kualitatif dengan pendekatan literatur review  berdasarkan data pustaka yang bersumber dari penelitian yang valid. Penelitian yang dilaksanakan di Bogor, Provinsi Jawa Barat tepatnya di SMK Negeri 2 Bogor. Waktu penelitian berlangsung pada bulan April 2019. Populasi pada penelitian ini sebanyak 1.520 siswa – siswi kelas X, XI, dan XII di SMK Negeri 2 Bogor.

 Penelitian dilakukan  kepada 93 orang responden.  Desain pengumpulan data menggunakan desain studi Cross Sectional (potong lintang). Menurut Umar dalam Nurrahman (2016, hlm. 60)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun