Mohon tunggu...
Adhel AsriantoPutri
Adhel AsriantoPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Airlangga

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Pendidikan Moral pada Generasi Muda di Era Modern

9 Juni 2022   22:10 Diperbarui: 9 Juni 2022   22:23 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 yang seimbang (Sumintono, Tahir & Rahman, 2012; KPM, 2012), 2017 dan Daga, 2020). Pendidikan etika di sekolah menengah telah direncanakan sesuai dengan pengalaman dan situasi yang dekat dengan siswa sehingga siswa dapat menerapkan 

ketiga bidang etika melalui ALPdP ini. Nilai-nilai pendidikan harus relevan dengan dunia nyata. Selain itu, pengalaman siswa penting untuk memastikan  praktik etis yang berkelanjutan (Mahmood, 201 ; Kvamme, 2017; dan Terence & Kerry, 2018).

Melihat pendidikan moralitas yang diterapkan oleh Negara Malaysia, hendaknya kita termotivasi dengan cara Negara tersebut menerapkan pendidikan moralitas menjadi pembelajaran yang formal. Karena pada dasarnya pendidikan moral sangat penting untuk keberlangsungan karakter, etika dan adab yang dimiliki oleh calon penerus bangsa kita. Pembekalan ilmu yang banyak saja tidak cukup untuk membentuk kualitas calon generasi muda bangsa, diperlukannya juga moral yang baik.

Maka dari itu pentingnya penerapan pendidikan moral dan karakter dimulai sejak usia dini, agar anak terbiasa dengan pengenalan lingkungan sekitar serta tertanam dalam diri anak rasa nasionalisme yang tinggi dan paham akan moralitas yang baik. Perlunya strategi penerapan pendidikan moral kepada anak usia dini baik disekolah maupun dilingkungan rumah. Jika di sekolah diberikan pendidikan moral dengan bimbingan guru, 

anak dapat mengetahui sikap yang baik dan yang benar seperti apa, mengajari terkait adab dan moral yang baik. Sedangkan saat di lingkungan rumah, peran orang tua sangat berpengaruh terhadappertumbuhan moral seorang anak .

 perlu adanya pengawasan orang tua terhadap pemakaian gadget pada anak , karena gadget bisa sangat berpengaruh terhadap dekadensi moral, kemajun dan kecanggihan teknologi membuat anak dapat mengakses apa saja yang ada di gadget dan 

mengikuti apa saja yang dilihatnya tanpa menyaring terlebih dahulu baik buruknya. Hal ini merupakan pemicu terjadinya dekadensi moral, maka dari itu peran orang tua juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter dn moralitas anak. 

Maka dari itu peran orang tua pada penanaman pendidikan moralitas generasi penerus bangsa sangatlah penting. Selain mengawasi, orang tua berperan pula dalam membimbing dan mengarahkan anak dalam kehidupan sehari - hari. 

Pendidikan moral di sekolah juga perlu diterapkan, disini peran guru sangat dibutuhkan. Sebagai contoh kecil dari pendidikan moral yang diajarkan disekolah yaitu anak didik diajarkan untuk membuang sampat pada tempatnya, 

tidak terlambat menigkuti upacara bendera, dan memathu perturat yang ada di sekolah. Jika strategi ini diterapkan sejak usia dini, maka anak akan memiliki kebiasaan yang baik sehingga moralitas anakpun akan tumbuh dengan baik.

 Sehingga anak tidak hanya dibekali oleh ilmu yang cukup tetapi juga dibekali moral dan akhlak yang bagus.  Hal lain yang dapat dilakukan guna mengatasi dekadensi moral yang terjadi pada anak bangsa yaitu menanamkan nilai keagamaan dalam kehidupan sehari hari , 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun