Mohon tunggu...
Adara Rachma
Adara Rachma Mohon Tunggu... Lainnya - Tentor

Masih dan terus seorang yang berusaha untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Obat Insomnia Sang Chef

26 Juli 2024   00:00 Diperbarui: 26 Juli 2024   00:03 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya mau parkir mobil, sekitar tiga sampai lima hari sampai tangan saya mendingan" papar Kasa seraya tersenyum dan menunjukkan tangannya yang masih merah.

"Hoalah, chef Chef kok tangan disiram-siram pakai air panas tho? Ya mending bakso aja yang disiram kuah panas."

Mendengar candaan petugas keamanan tersebut, sedikit mengobati sakit kepala karena nyeri tangannya. Bercakap-cakap sebentar tak lupa mengucapkan terimakasih, kemudian Ia pamit. Ia sudah memesan taksi online, sebenarnya pasti akan terkena macet walau sebentar, namun kepalanya sudah mulai pusing. Nyeri di tangannya akibat tersiram air panas lumayan terasa, beda seperti sebulan yang lalu saat tangan kanannya tersiram air panas juga. Kasa berjalan ke depan hotel, dan ternyata taksi online yang dipesannya telah datang.

"Pak Danang ya ? Tanyanya sembari mencocokkan nama supir yang akan mengantarnya

"Betul mas, Ke Berlian Residence ya Mas ?

"Iya Pak." Jawab Kasa sambil menganggukan kepala.

Kasa duduk di belakang, sebenarnya jika Ia menggunakan taksi online seperti ini, Kasa akan memilih duduk di samping supir. Walau Ia tak bisa selalu mengobrol namun setidaknya Ia lebih nyaman jika Ia duduk di samping supir jika Ia sendirian seperti saat ini. Namun, sekarang ini Ia ingin lebih santai menikmati perjalanan pulang. Jarak dari tempatnya bekerja ke rumahnya jika tak terjebak macet hanya 10 menit, jika terkena macet maka akan memakan waktu sekitar 15 sampai 20 menit. Mobil yang ia naiki, cukup bersih, wangi, dan dibelakang jok mobil, ada kantong yang berisi snack ringan, permen, kacang, kurma. Di tengah ada keranjang kecil berisi beberapa minuman otol kecil seperti air mineral, teh botol, jus buah. Kemudian di atas kantong gantung dan keranjang kecil ada tulisan berbunyi :"Silahkan Ambil Gratis J!". Cukup lengkap cemilan dan minumannya, membuat Kasa berpikir apakah si supir tidak rugi?

Melihat Kasa celingukan, Supir taksi mempersilahkan Kasa untuk mengambil snack dan minuman yang ada. Kasa menganggukan kepala sembari bertanya untuk meyakinkan kembali.

"Tidak apa-apa Pak? Tanyanya penasaran

"Ya, enggak apa-apa to Mas, sudah disediakan kok."Logat jawa yang kental dan senyuman yang ramah.

Kasa mengambil kurma, buah yang hanya Ia makan setaun sekali dan tak banyak. Menurutnya hanya moment tertentu saja buah ini cocok untuk dimakan. Keheranan masih muncul di pikirannya, apakah tak rugi Pak supir ini ? Atau supir taksi ini hanya pekerjaan sampingan? Di luarnya Ia punya usaha yang lebih besar? Banyak pertanyaan yang muncul di pikirannya membuat makin pusing kepalanya. Ingin banyak bertanya pada supir tapi kepala pening akibat Insomnia dan nyeri tangan semakin bertambah. Sambil mengunyah kurmanya, Ia memejamkan mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun