Mohon tunggu...
Adara Rachma
Adara Rachma Mohon Tunggu... Lainnya - Tentor

Masih dan terus seorang yang berusaha untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Obat Insomnia Sang Chef

26 Juli 2024   00:00 Diperbarui: 26 Juli 2024   00:03 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenyataannya setelah Ia mengurangi jam kerjanya di malam hari, tetap saja ia mengalami Insomnia, kadang pula ia bisa tidur namun kualitas tidurnya tidak baik. Sering ia mengalami demam karena kurang tidur. Untuk mengatasinya Ia membuat urutan kegiatan setelah pulang bekerja. Kegiatan setelah pulang bekerja :

Membeli bahan makanan atau makanan dan minuman jadi.

Sampai di rumah, bersih-bersih diri.

Makan malam dan menonton film.

Istirahat.

Setelah dua minggu mengerjakan kegiatan-kegitatan itu, Ia merasa hidupnya sama seperti robot. Meski terkadang ia selingi dengan mengobrol melalui video call dengan keluarganya atau dengan beberapa teman dekatnya. Tetap saja masalah susah tidur kali ini benar-benar menyusahkannya.

Jam 17.00, jam kerjanya selesai. Chef  yang bertugas untuk malam hari sudah datang satu jam sebelumnya. Koki, pelayan dan petugas dapur yang bekerja dari pagi juga akan menyelesaikan jam kerjanya di pukul 19.00. Sebelumnya hanya ada satu chef untuk restaurant hotel, namun ada beberapa kali istirahat dan juga ada asisten chef. Namun, semenjak Kasa minta dikurangi jam kerjanya, terpaksa pihak hotel merekrut chef lain.

Kasa berjalan tiba di basemen hotel untuk menuju ke mobilnya, saat hendak membuka mobilnya, ia baru tersadar akan susah menyetir karena tangannya yang cidera. Memutuskan untuk pulang naik taksi.

"Permisi Pak." Ucap Kasa di depan kantor keamanan bagian basemen

Tak lama muncul, seorang tinggi tegap sambil membawa cangkir yang berisi kopi.

"Oh ada Chef Kasa. Iya Chef,ada yang bisa di bantu?" Tanyanya ramah penuh senyuman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun