Mohon tunggu...
Sri Wintala Achmad
Sri Wintala Achmad Mohon Tunggu... Penulis - Biografi Sri Wintala Achmad

SRI WINTALA ACHMAD menulis puisi, cerpen, novel, filsafat dan budaya Jawa, serta sejarah. Karya-karya sastranya dimuat di media masa lokal, nasional, Malaysia, dan Australia; serta diterbitkan dalam berbagai antologi di tingkat daerah dan nasional. Nama kesastrawannya dicatat dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia", susunan Pamusuk Eneste (Penerbit Kompas, 2001) dan "Apa dan Siapa Penyair Indonesia" (Yayasan Hari Puisi Indonesia, 2017). Profil kesastrawanannya dicatat dalam buku: Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (Balai Bahasa Yogyakarta, 2016); Jajah Desa Milang Kori (Balai Bahasa Yogyakarta, 2017); Menepis Sunyi Menyibak Batas (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2018). Sebagai koordinator divisi sastra, Dewan Kesenian Cilacap periode 2017-2019.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

"Gerbong No. III"

16 Maret 2018   07:44 Diperbarui: 16 Maret 2018   07:52 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://twitter.com/kai121

"Tetapi?"

"Ketika kereta memasuki desa Mintaraga, anda dan seluruh penumpang gerbong No. III terseret ke alam penasaran arwah Lara. Perempuan yang dibunuh serdadu kolonial Gilingwesi sesudah diperkosa di dalam toilet."

"Kapan?"

"Dua abad silam, Tuan Palasara."

"Hei! Dari siapa kau tahu namaku?"

"Hanya perempuan tolol yang tidak tahu siapa nama Tuan."

Palasara terdiam. Namun pandangan matanya yang mengantarkan kepergian Dini dari gerbong No. III itu terbaca, kalau Palasara berhasrat menyuntingnya. Perempuan yang bakal mengerami benih cintanya di dalam gua rahim. Tempat anak-anaknya bakal dilahirkan. Berhak atas matahari yang diberikan cuma-cuma oleh musim panas dan direbut dari genggaman musim dingin.

-Sri Wintala Achmad-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun