melangkah gelisah ke tamansari.
Tak berkenan setangkai mawar Semangkin.
Tak berkehendak seikat melati Waskitajawi.
Tak terhibur rangkaian melati Nyai Adisara.
Tak goyah sepikat rayuan Retna Dumilah.
Karena hanya satu yang membuatnya tak segelisah ikan-ikan,
bila kedua tangannya sanggup melumat bayang-bayang
matahari di dasar kolam: Wanabaya, darah yang
dialirkan dari hulu Majapahit
Â
/2/