Suatu sore, semua yang di depan cinta seakan memiliki sayap
Semuan berterbangan di atas langit-langit rumah.
Darah berserahakan di lantai rumah
Cermin miliknya terpantul wajah pojok desember yang kelam
Setalah berusaha membaca catatan terkahir milik kekasihnya
Tepat di sudut kamar, cinta terdiam dan memeluk catatannya eret-erat
Cinta memilih tidur dalam keabadian.
Puisi : Tentang Jejak Dan Patah Hati
Penulis : Abubakar Difinubun
Puisi Tentang Jejak Dan Patah Hati  : adalah puisi kisah cinta Putri sebelum tidur dalam keabadian. Saya telah berjanjiakan menuliskannya, akan membaca puisinya, dan membakar puisi ini, tepat di atas tempat tidurnya tepat di hari ulang tahunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H