Jika selama ini persepsi kita mengatakan bahwa Tuhan ada dilangit , maka kesimpulannya adalah langit dan jagat raya ini memang lebih besar dari pada Tuhan itu sendiri.Hal ini sangat kontradiksi dengan slogan yang menyatakan bahwa Tuhan adalah yang maha besar.
Tuhan menempati segala ruang dan ruang menempati Tuhan , Tuhan dan ruang adalah dua hal yang melebur pada satu kesatuan yang disebut Tuhan itu sendiri.
Tuhan adalah yang maha agung , tidak ada sesuatu tang melebihi kebesaran Tuhan ,entah dari segi bentuk fisik ataupun wujud kerohanianNya.Berdasarkan konteks diatas maka kesimpulan dari tempat dimana Tuhan bernaung adalah Tuhan itu sendiri.
Kapan Tuhan itu bermula ?
Secara nyata kita pasti akan memahami bahwa sesuatu yang bermula maka akan berakhir ! ini adalah hukum kuantum waktu , di dalam dimensi waktu sesuatu akan mengalami proses yang panjang sebelum menemui titik leburnya.Jika Tuhan termaksud dalam objek dari dimensi waktu , maka ia memang bermula.Bermula dari apa ? apa ia tercipta sendirinya ? Apa Ia akan berakhir seperti halnya ciptaannya ?
Dalam hukum causa prima , telah dipaparkan bahwa Tuhan adalah yang awal dan yang utama , tidak ada awal yang lain selain Tuhan , dengan kata lain Tuhanlah penyebab dari segala sebab termaksud eksistensi Tuhan itu sendiri.Dalam beberapa kajian agama , terutama islam , dogma tentang eksistensi Tuhan dapat dipahami bila manusia melepas penalarannya tentang dimensi waktu.Karena jika tidak maka manusia akan selalu berpatokan pada sesuatu yang bermula , dan implikasinya manusia akan menganggap bahwa Tuhan memang bermula dari sesuatu , dan persepsi yang paling fatal adalah anggapan tentang eksistensi Tuhan yang lahir dengan sendirinya dengan kata lain , Tuhan hanya sesuatu kebetulan.
BUKTI CAMPUR TANGAN TUHAN DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN MANUSIA
Tidak dapat kita pungkiri , bahwasanya manusia adalah maklhuk yang diciptakan oleh sesuatu dengan kekuatan yang amat besar.Ditinjau dari sudut pandang fisik serta biologisnya , susunan tubuh manusia yang teramat kompleks menunjukan adanya sebuah pemikiran yang cerdas sehingga mampu menyusunnya sedemikian rupa menjadi satu kesatuan yang utuh.Dan pastinya ini bukan suatu kebetulan semata.
Sebuah perumpamaan , bila manusia diciptakan tanpa mata sebagai alat penglihatan pastilah hanya sedikit manusia yang mampu bertahan hidup di muka bumi ini.Tetapi apakah manusia akan tahu bahwa betapa besar faedah dari mata ini bila ia tidak sadar akan hal itu ?
Tuhan adalah sebuah bukti kebenaran yang hakiki.Ialah penggerak seluruh alam semesta.Menurut Harun Yahya secara sederhana kita dapat membuktikan kebenaran atas eksistensi Tuhan dengan melihat mekanisme pergerakan alam yang begitu tersusun secara sistematis.Air , api ,tanah dan udara yang masing-masing mendukung kehidupan maklhuk hidup. Teramat mustahil bila semua itu terjadi dengan sendirinya tanpa ada yang memulainya.Dan ini adalah sebuah kebenaran yang tidak dapat terbantahkan oleh teori apapun.Karena tidak ada presentase yang mampu menunjukan ketepatan sebuah ledakan (Bing bang) yang dengan sendirinya mampu menciptakan puing-puing menjadi sebuah benda siap pakai seperti halnya bumi dan alam semesta.
Apakah mungkin puing-puing WTC yang tertabrak pesawat , dengan sendirinya mampu menciptakan bangunan mini yang menyerupai WTC itu sendiri ?