Di dalam ilmu metafisik , telah dijelaskan bahwasanya eksistensi non materi dapat dibuktikan melalui akal serta penalaran manusia tentang keterkaitan antara yang materi dan nonmateri.Seperti halnya imaginasi manusia , ilusi abstrak dalam imjinasi manusia tidak dapat kita uraikan secara nyata di dalam kehidupan kita dalam wujud materi tetapi di dalam pikiran manusia (non materi) hal itu mutlak adanya.Maka eksistensi tentang sesuatu yang nonmateri pada dasarnya memang ada , meskipun tidak langsung dapat dirasakan oleh indera kita.
Eksistensi kerohanian yang ghaib(Supernatural) membuat kita menyadari bahwasanya manusia digerakkan oleh sesuatu hal diluar dari nalar kita.Misalnya saja , manusia akan mengalami rasa sakit yang tidak mampu ia jelaskan dengan logikanya ketika dikhianati ataupun disakiti perasaannya.Tidak ada tablet yang mampu menyembuhkan hal tersebut , tetapi ketika manusia sadar akan betapa semua itu dikarenakan sesuatu yang tidak kasat mata , manusia memperoleh keyakinan teguh bahwasanya penyembuhan dari rasa sakit tersebut tidak seperti menyembuhkan rasa sakit pada jasmaninya.
Pertanyaannya , dengan apa manusia dapat memahami eksistensi Rohani tersebut ?
Tentulah , ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum kerohanian , yaitu Ilmu agama
AGAMA SEBAGAI ILMU ROHANI
Pada hakekatnya , manusia memerlukan agama lebih dari yang ia butuhkan untuk memahami eksistensi rohaninya.Agama tidak hanya mengajarkan manusia tentang segala sesuatu yang ghaib , tetapi menjelaskan esensi dari kesemuanya.Bahkan agama mampu menjelaskan apa yang menjadi tujuan utama kehidupan seluruh komponen-komponen yang ada di dunia.
Agama , adalah ilmu yang secara terstruktur mengajarkan kepada manusia tentang apa yang tidak mampu dijelaskan oleh sains ataupun logika sadar manusia.Jika di dalam ilmu metafisik , kita tidak dapat menemukan sesuatu diluar dari kebendaan, sifat, ruang, waktu, hubungan sebab akibat, dan kemungkinan.Maka di dalam agama kita dapat menemukan penjelasan yang rasional tentang apa yang menjadi esensi dari segala sesuatu.
Tetapi saya tidak akan menyinggung permasalahan dogma disini , melainkan hanya beberapa garis besarnya saja
EKSISTENSI TUHAN
Dimanakah Tuhan ?
Pertanyaan diatas secara tidak langsung menyinggung permasalahan ruang.Di dalam ilmu metafisik segala sesuatu itu ada , bila ia menempati ruang ! Tetapi jika Tuhan menempati ruang , dapat disimpulkan bahwa tuhan bukanlah yang paling agung , karena masih ada sesuatu yang melebihinya , yaitu ruang itu sendiri.