Mohon tunggu...
William Dahl
William Dahl Mohon Tunggu... lainnya -

William Dahl Rusian 02-12-1966

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Human and The God

17 Januari 2012   10:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:46 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana menentukan sesuatu sebagai suatu kebenaran ?

Banyak hal yang mampu kita pandang sebagai suatu kebenaran yang kemudian menjadi acuan kita.Misalnya tanpa makan manusia akan mati , itu adalah kebenaran , atau tanpa sinar matahari manusia tidak mampu bertahan hidup itu juga sebuah kebenaran karena memang hal itu seperti sebuah siklus alam.Tetapi kedua premis ini hanya menunjukan kebenaran diliat dari sudut pandang jasmaniah saja.Sangat mudah menentukan kebenaran atas suatu materi , karena sifatnya yang kasar dan dapat langsung dirasakan oleh indera kita.Tetapi untuk menentukan suatu hal yang tidak berwujud (nonmateri) bukanlah sebuah perkara mudah .

Manusia terbentuk dari 2 unsur , yaitu jasmani dan rohani .Jasmani cenderung membuktikan bahwa kita adalah maklhuk hidup , tetapi rohani adalah unsur yang memantapkan kebenaran bahwasanya kita (manusia) lebih tinggi 'derajatnya' daripada maklhuk hidup lainnya.

Bahkan ketika kita mampu (secara jasmaniah) maka kita dapat menghitung jumlah pasir yang ada di pantai bahkan di dunia , tetapi apakah dengan kekuatan paling dahsyat yang dimiliki manusia ia dapat menciptakan pasir sebanyak itu dengan kedua tangannya ? Atau ciptakanlah setitik pasir saja

Ketika kita hanya mampu memahami kebenaran yang bersifat materi maka pada dasarnya kebenaran itu tidaklah sempurna.Karena hewan pun dapat membuktikan hal itu.Jika manusia butuh makan , maka hewan dan tumbuhan pun seperti itu , jika manusia akan merasakan sakit maka maklhuk hidup lainnya pun akan seperti itu dan kesemuanya merupakan kebenaran.Maka kebenarannya kita tidaklah berbeda dengan hewan ataupun tumbuhan.

Tetapi apa hewan dan tumbuhan mampu merasakan rindu ? mampu merasakan jatuh cinta ? mampu merasakan kasih sayang ? mampu menganalogikan sesuatu hal yang menimpa dirinya ?

Jasmaniah , hanya mengikuti system kehidupan , ia hanya mengikuti aturan alam.Tetapi rohani manusia dapat menjabarkan kesemua system itu menjadi sebuah pemikiran-pemikiran rasional yang kemudian menjadikan manusia berbeda dari maklhuk lainnya.

Lalu apa hasil dari pemikiran-pemikiran rasional itu ?

Manusia akan sadar bahwasanya dirinya tidak sendirian !

Manusia tidak dapat mengetahui apa yang ia lihat sebagai suatu kebenaran sebelum ia mempunyai keyakinan yang kuat atas referensi-referensi yang mendukung kebenaran itu.Manusia perlu bukti untuk meyakini segala sesuatu.Kalimat yang sederhana , tetapi bagaimana cara manusia menentukan induk dari sebuah kebenaran , sedangkan begitu sulit baginya menentukan impuls yang benar untuk menopang kebenaran itu.

Menurut august Comte segala sesuatu perlu pendefinisian.Dalam konteks ini , manusia dituntut mendefinisikan sesuatu untuk membuktikan semua hal yang ia anggap benar dengan bukti-bukti yang telah ada..Lalu bagaimana cara ia membuktikan segala sesuatu yang belum terjadi atau belum pernah ada ? Bagaimana cara manusia mendefinisikan sesuatu yang tidak dapat ia lihat ataupun rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun