Mohon tunggu...
Yusbhi Sayputra
Yusbhi Sayputra Mohon Tunggu... wiraswasta, pengajar -

Creative Thinker

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Darmadi (1) Cewek Kamar Sebelah

25 November 2017   00:57 Diperbarui: 25 November 2017   01:19 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Nasib sial Darmadi berlanjut ketika....

"Kinan," seru Awan bikin Kinanti injek-injek bumi lagi. "Malah ngelamun."

Kinanti tengsin sendiri mengingat kejadian ketika pertama kali Darmadi masuk ke kelasnya. Kinanti lantas menyambar kertas "setengah jadi" milik Darmadi.

Awan dan Bagus memilih undur diri sebentar ke warung ketika prosesi tes kompabilitas oleh Kinanti baru aja dimulai dengan Darmadi yang jadi pesertanya. Dan, Kinanti langsung membaca hasil tulisan cowok itu yang, ya, kayaknya nggak sampai lima menit lah. Orang isinya lima kalimat yang dirangkai jadi satu paragraf.

Baca-baca. Mengernyit.

Baca-baca. Mengernyit lagi.

Baca-baca. Makin mengernyit.

Baca-baca. Lebih mengernyit.

Baca-baca. Tambah mengernyit lagi.

Huft. Untung cuma lima kalimat. Coba kalau ada puluhan, muka Kinanti langsung berubah jadi nenek-nenek tuh kayaknya karena kebanyakan mengernyit sampai keriput. Hem. Tapi nggak ada untungnya juga, sih. Malah Kinanti jadi gondok sendiri karena Darmadi bikin tulisan yang terkesan asal-asalan. Nggak ada tuh unsur seninya. Mirip balita yang baru pertama kali pegang pensil warna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun