Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gatot-Puan 2024, Paket Kuat Pemimipin Muda dan Bagaimana Nasib Prabowo?

25 Agustus 2020   13:36 Diperbarui: 25 Agustus 2020   18:20 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajaran TNI beragama Islam bersama Gatot wajib baca yasin sebelum tugas negara dan menghadapi fitnah (Foto :KSAD/Istimewa)

Menurut AHY, selama dua tahun menjabat Panglima TNI, Gatot Nurmantyo sangat luar biasa dan banyak hal sudah dicapai. Putra sulung Presiden ke-6 RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendoakan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang memasuki masa purna tugas per 31 Maret 2018 akan semakin sukses.

"Saya sampaikan apresiasi kepada Pak Gatot Nurmantyo dan semoga sukses untuk perjalanan berikutnya," ujar AHY kepada wartawan di sela kunjungannya di Surabaya, Minggu (1/4/2018). Dikutip dari Wartaekonomi.com

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo resmi menjabat orang nomor satu di jajaran TNI menggantikan Jenderal TNI Moeldoko pada 8 Juli 2015 yang dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo hingga akhirnya 8 Desember 2017 digantikan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Perjalanan berikutnya Gatot menghadapi pilpres 2024.

# Hadapi Fitnah ini, Jendral Gatot Biasa Baca Yasin Dulu

Jajaran TNI beragama Islam bersama Gatot wajib baca yasin sebelum tugas negara dan menghadapi fitnah (Foto :KSAD/Istimewa)
Jajaran TNI beragama Islam bersama Gatot wajib baca yasin sebelum tugas negara dan menghadapi fitnah (Foto :KSAD/Istimewa)

Fitnah yang dialami Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dirasa sama seperti dengan kondisi tahun 1965 ketika ia menyerukan nonton bareng (nobar) G30SPKI. Selanjutnya, ia juga difitnah mau mengkudeta Presiden Jokowi dengan pembentukan Dewan Jenderal. Kini, Pada deklarasi KAMI dituduh membuat partai politik. Ia menghadapi fitnah kelompok PKI dengan tenang karena membaca surat Yasin.

"PKI menyebar FITNAH (kudeta Dewan Jenderal) yang bisa mempengaruhi presiden dan masyarakat, agar membenarkan tindakan balas dendamnya menjelang peringatan Hari TNI 5 Oktober 1965,” ujar Mantan Kepala Staf Umum TNI Letnan Jenderal (Purn) Suryo Prabowo pada senin 2 November 2017. Dikutip dari Rmol.id 

Bahkan, anggota PKI segan merusak dan mengobrak-abrik nama baik Jendral saleh. PKI, kata ini seolah sedemikian menakutkan. Ketika memikirkan PKI, kita melihatnya Gatot tenang sebagai orang baik dari pengaruh PKI yang negatif. Wajarlah, karena berdasarkan pengalaman negara kita terkena PKI harus membuat hati tenang terlebih dahulu dengan membaca yasin.

Karena pengaruh yasin  yang cukup kuat, Surat yasin akhirnya mampu bermetamorposis menjadi kebudayaan di TNI. Bagi Nahdlatul Ulama (NU) perilaku Gatot cukup disegani di tanah air, yakni Gerakan Pemuda Ansor sampai Persaudaraan Alumni (PA) 212. Meski begitu, nama Gatot Nurmantyo ini tetap eksis dalam deklarasi KAMI.

# Gatot Nurmantyo Keturunan Pahlawan Indonesia

Gatot Subroto yang dulu membantu Soekarno (Photo : VIVA.co.id/ Dody Handoko)
Gatot Subroto yang dulu membantu Soekarno (Photo : VIVA.co.id/ Dody Handoko)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun