Orang yang bangkrut dari politik adalah orang yang datang pada pilpres 2024 dengan membawa visi, misi, dan harapan tapi ada Prabowonya. Mereka pasti gagal. Mereka mengisi kegagalan prabowo keempat kalinya untuk pilpres 2024.
# Selamat Tinggal Prabowo sebagai Orang Masa Lalu
Kejadian negatif pada orde baru bisa membuat kehidupan saat ini terasa sangat sulit dijalani. Ingatan orangtua tentang anak-anak mereka yang diculik sebagai momok yang tidak menyenangkan bisa membuat seseorang susah tidur atau sulit menjalani kehidupannya sehari-hari.Â
Ada saatnya ketika Pilpres 2024, orangtua mereka hadir sebagai bentuk aksi dari para korban dan keluarga Tragedi 1965, Semanggi I, Semanggi II, Trisakti, Tragedi 13-15 Mei 1998, Talangsari, Tanjung Priok, dan korban pelanggaran HAM lainnya. Jokowi menegaskan pilihlah orang yang tidak mempunyai beban masa lalu untuk memimpin Indonesia.
"Orang harus melihat rekam jejak seperti apa? Prestasi seperti apa? Saya tidak memiliki beban masa lalu, tidak ada. Saya ulangi, saya tidak memiliki beban masa lalu, tidak ada," kata Jokowi di Jakarta, Sabtu 13 April 2019. Dikutip dari Pikiranrakya.comÂ
Trauma yang disebabkan oleh pengalaman orde baru bisa sedemikian kuatnya sehingga memengaruhi kondisi psikososial. Kejadian traumatis benar-benar bisa mengubah cara kerja otak dan terkadang proses pemulihannya membutuhkan presiden yang tidak terjebak dengan beban masa lalu
Tinggalkan semua orang  yang sudah membuat Indonesia  merasa terjebak dalam mimpi-mimpi yang tidak tercapai dan janji-janji yang tidak terpenuhi. Ikutilah langkah-langkah berikut dengan pikiran yang terbuka agar Indonesia bisa menerima masa depan sebagai bagian dari diri tujuan bernegara dengan Gatot-Puan.
# AHY Akui Prestasi Gatot
Tak hanya punya kualitas, tapi serdadu NKRI punya prestasi. Ada banyak alasan kenapa TNI kita hebat, salah satunya adalah keberadaan sosok yang jadi pengaruh menggeser Prabowo-Puan karena Gatot bukan prajurit karbitan. Ia juga bahkan bisa meprediksi agenda virus corona pada tahun 2017.
Pada tahun 2017 Gatot Nurmantyo tidak didengar dan diperhatikan mengenai agenda perang dunia 3 yakni perang malawan wabah. disampaikan Gatot dalam pembukaan Konferensi Internasional dan Table Top Exercise untuk Global Health Security 2017 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017). "Kita patut mewaspadai adanya ancaman senjata biologis massal yang diciptakan untuk melumpuhkan negara lain dan berpotensi menciptakan epidemi," kata Gatot dikutip dari Kompas.com
Waspadai ancaman senjata biologis massal dalam katagori NUBIKA (nuklir, Biologi dan Kimia) perlu diakui kemampuan memprediksi masa depan terbilang akurat karena ia memiliki data intelejen dari seluruh dunia.