Gatot-Puan 2024, akan menjadi harapan baru di Pilpres 2024
Duet capres 2024 Prabowo - Puan Maharani tampaknya sudah tergeser. Sebelumnya, sebagian besar masyarakat yang pada Pilpres 2019 lalu mendukung pasangan calon presiden Prabowo-Sandiaga Salahudin Uno, diperkirakan menarik dukungan sedangkan pada Pilpres 2024 kecenderungan PDI-Perjuangan akan menarik dukungan dalam Prabowo untuk agenda pemimpin muda era Reformasi.Â
Tampaknya belum ada kepastian karena 2024 masih jauh bagi Prabowo. Gatot pun terus bergerak dari bawah mengambil perhatian. Mantan cawapres  Megawati, Prabowo Subianto kini dipertanyakan, masihkan mau maju hadapi keinginan representatif anak muda dalam pilpres 2024. Kehadiran Gatot-Puan dalam sebuah harapan anak muda untuk masa depan Indonesia.
# Betulkan duet Gatot Nurmantyo- Puan Maharani paket kuat?
Bila skenario ini terealisasi akan menjadi paket kekuatan besar di Pemilu 2024 mendatang. Ini kelebihan Jenderal Gatot sampai dipilih Jokowi jadi panglima TNI. Gatot adalah jendral baik dan lebih muda daripada prabowo. Ia mengerti tantangan global, tantangan setiap keluarga Indonesia, tantangan setiap komunitas yang ada, serta tantangan setiap daerah. Gatot seperti giring yang sangat menginginkan pemimpin harus muda.
"Oleh karena itu, bagaimana kalau yang memimpin bukan anak muda, siapa yang lebih mengerti tentang kebutuhan anak muda itu sendiri," ujar Giring pada 24 Agustus 2020. Dikutip dari Konta.co.id
Presiden Indonesia harus fit, harus kuat, Â harus sehat, Â harus pintar, dan ia harus lebih bjaksana. Pemilih Indonesia mendukung politik orang kuat dan lebih berkomitmen pada pluralisme demokratis demi perbaikan pragmatis untuk memenuhi kebutuhan utama negara.Â
Gatot-Puan meninggalkan banyak harapan bahwa ia akan menjadi kampiun kuat untuk demokrasi, hak asasi manusia, dan pluralisme di Indonesia. Terkait posisi Prabowo yang menjadi kandidat kuat capres tahun 2024, Puan menganggap wajar. Mengingat posisi Prabowo yang kerap mengikuti pemilihan presiden, baik menjadi cawapres saat 2009 maupun capres pada 2014 dan 2019.
"Ya kan apapun Pak Prabowo itu sudah berkali-kali ikut kontestasi. Jadi kalau rakyat mengenal ya pastinya iya orang ikut terus dalam konstelasi dan kontestasi nasional. Tapi kan ini masih 2020 nanti kita lihat lagi 2024," kata Puan Maharani di komplek senayan, Jakarta pada hari  Senin, 24 Februari 2020. Dikutip dari Ayosemarang.com
Puan tampaknya memahami bahwa terkenal saja tapi tidak disukai masyarakat Indonesia itu sulit terpilih dan bikin bangkrut. Antara Jokowi dan Prabowo, masyarakat menyukai Jokowi sedangkan antara Prabowo dan Gatot masyarakat menyukai Gatot. Jendral baik dengan jendral penculik siap bertanding pada pilpres 2024. Gatot-Puan adalah muda banget.