Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Literasi Senja

26 November 2024   19:16 Diperbarui: 26 November 2024   19:18 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bibir-bibir alam. Melintasi pucuk-pucuk kelapa lalu menggema

syahdu di seantero padang persawahan. Berbaur dengan suara

burung-burung yang mulai kembali ke masing-masing sarang.

Sementara matahari makin meredup. Cahayanya berubah jadi

kemerah-merahan. Membias lembut di atas air, barisan daun

teratai di danau, pada dinding-dinding rumah warga di perkampungan.

Ada sebuah pesawat terbang sendirian dari arah barat yang sedang

membuat putaran kecil untuk mendarat di Bandara. Seperti

seorang kesepian yang terpisah dari rombongan. Terasa hati

merindukan sesuatu yang tak terpermai.

Inikah yang dialami Amir Hamzah ketika menuliskan sajak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun