kalau saya merawatnya dengan penuh kesungguhan, ia akan
mendatangkan berkah kekayaan? Wah wah. Saya tidak tahu
apa dan bagaimana nasib barang antik itu ke depan. Sekarang
yang jelas, setiap kali saya memandangnya, terbayanglah wajah
guru saya. Wajah seorang yang teduh penuh kedalaman, arif
dengan segala kebersahajaan, istikamah dan penuh dedikasi
dalam segala pilihan nilai yang beliau dijadikan pegangan.
Sekarang beliau telah berpulang. Dan seperti penampakan motor
itu, sayapun mulai menua dan terlihat butut juga. Entah kapan
dan di mana, saya pasti akan menyusul segera. Hanya saja, saya
terus merasa belum siap. Belum cukup berbuat banyak. Bahkan