Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nasihat Kematian

23 November 2024   15:29 Diperbarui: 23 November 2024   15:32 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di perbatasan propinsi, 400 km jauhnya dari kampung halaman.

Motor itu berulangkali menyelamatkan kami dalam situasi-situasi

darurat: mengantar si abang yang patah tangan ke rumah sakit,

mengantar si adek yang pada suatu tengah malam tiba-tiba

mengalami step. Motor itu selalu siap sedia mengantar kami

melayat kematian guru, paman, teman karib, ke acara nikahan,

arisan keluarga, dan seterusnya. Motor butut itu, dalam kondisinya

yang setengah terlantar, menyimpan banyak jejak sejarah pribadi

yang sebagian besar terlupakan.

Saya bertanya-tanya dalam hati, apakah motor itu suatu hari

akan menjadi barang antik? Apakah suatu saat, entah kapan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun