Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengasah Kesadaran dengan Berpuisi

21 November 2024   11:46 Diperbarui: 21 November 2024   11:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjalanan ikhtiar keras tanpa ampun tersebut,

sering penyair mengalami pencerahan, katarsis estetik

yang tidak terduga. Makna kata yang dibolak-balik

demikian rupa, ide dan gagasan yang diruncingkan

hingga ke ujung-ujung logika, memungkinkan penyair

untuk memperdalam, memperluas, memperhalus, dan

mempertajam penalaran. Memperkaya dan memperluas

rambahan makna gagasan hingga ke tepi-tepi terjauh

pemahaman. Intensifitas olah batin ini akan mengasah

dengan cepat rasa peka dan kesadaran intuitif sang penyair.

Maka sesungguhnya berpuisi bukanlah sekedar demi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun