saya menanyakan perihal asmara masa lalu itu secara bercanda. Kata beliau
sampai sekarang mereka terus berhubungan. "Kamu mau ngomong sama ibu?"
Tanya beliau sambil tertawa. Saya hanya setengah percaya. Mana bisa.
Pasti segala nomor masa lalu itu diblokir oleh istri beliau. Beliau mengklik sebuah
kontak. "Nih, murid kamu mau ngomong," kata beliau santai. Saya gelagapan.
Tapi terpaksa juga bicara dengan sangat hati-hati.
Usut punya usut ternyata keduanya memang terus berhubungan dengan
sepengetahuan istri Pak Muhdi. Katanya mereka diperbolehkan berteman,
tapi tidak boleh pacaran. Sebagian teman mengatakan mereka pacaran,
sebagian bilang mereka cuma berteman. Cinta masa lalu itu telah terkubur kenyataan.
Mereka hanya terus berhubungan lewat hp. Selebihnya tidak.