Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lelaki yang Berjualan Tengah Malam

17 November 2024   06:51 Diperbarui: 17 November 2024   08:09 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bubu untuk mencegat ikan-ikan itu.

Hampir tengah malam gerimis belum menjadi hujan. Sayup di kejauhan saya seperti

mendengar bunyi ting ting ting. Seperti bunyi mangkok yang dipukul sendok. Saya

duduk untuk menyimak lebih seksama. Benar, bunyi itu makin lama makin jelas.

Itu adalah tukang bakso yang biasa lewat sehabis magrib. Saya menengok lewat kaca,

menunggu dia lewat. Persis memang dia. Lewat penerangan yang terletak dalam

kaca pajangan, saya lihat barang dagangannya masih ada separoh.

Orang ini memang pejalan rohani, pikir saya sambil tersenyum. Sudah jelas

jualannya tidak akan laku. Tapi tetap nekat. Pasti dia tidak bermaksud mencari duit.

Dia sedang berolah batin. Tapi bagaimana kalau tidak?

Saya teringat cerita Gadis Penjual Korek Api Hans Andersen. Pada malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun