Mohon tunggu...
Abdurrazzaq Zanky
Abdurrazzaq Zanky Mohon Tunggu... Petani - petani.

Senang membaca segala jenis buku, nulis diary, mengamati lingkungan alam dan sosial, menertawakan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lelaki yang Berjualan Tengah Malam

17 November 2024   06:51 Diperbarui: 17 November 2024   08:09 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

musim. Kalau tidak terjadi anomali atau wabah besar, usaha pertanian

akan berjalan lancar. Sayang harga gabah tak kunjung meningkat,

karena pemerintah akan melakukan impor besar

dalam waktu dekat. Inilah dilema yang terus berulang.

Ketika panen bagus harga terbanting miring.

Ketika panen gagal harga beras setinggi langit.

Malam cepat menjadi sepi. Tak seperti biasa, anak-anak juga cepat tidur.

Saya tak bisa memicingkan mata. Pikiran saya tertuju ke sumur kecil di belakang

rumah yang penuh ikan. Kalau hujan jadi besar, sumur itu akan luber.

Saya mengambil selimut dan rebahan di ruang depan.

Bertekad begadang menunggu hujan. Saya sudah membeli tiga buah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun