Mohon tunggu...
Abdullah Lamen
Abdullah Lamen Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Honor Pada MIS Tarbiyah Kukuwerang

Saya adalah seorang guru honorer yang berdedikasi di MIS Tarbiyah Kukuwerang, sebuah madrasah ibtidaiyah di wilayah Solor Timur Desa Watohari/ Kukuwerang. Dengan semangat mengajar yang tinggi, iasaya berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa-siswi meskipun dengan keterbatasan sebagai tenaga honorer. Selain fokus pada pengajaran, saya juga memiliki hobi bermain bola voli. Hobi ini menjadi salah satu cara bagi saya untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. saya sering menghabiskan waktu luang saya dengan bermain voli bersama rekan-rekan, baik di lingkungan sekolah maupun di komunitas sekitar. Kecintaan saya terhadap olahraga ini juga terkadang saya salurkan kepada para siswa, memberikan inspirasi tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik dan kerja sama dalam tim.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jejak Cinta Diantar Bintang

5 September 2024   21:44 Diperbarui: 5 September 2024   22:00 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku itu tidak hanya menjadi kenangan bagi Arjuna, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Ia menerbitkannya, dan dengan cepat buku itu menjadi populer, dibaca oleh orang-orang yang terinspirasi oleh kisah cinta sejati yang abadi. Mereka yang membaca buku itu merasakan kedalaman cinta Arjuna dan Maya, dan bagaimana cinta itu tetap hidup meskipun mereka harus terpisah oleh takdir.

Arjuna merasa bahwa dengan menuliskan kisah mereka, ia telah memenuhi janji terakhirnya kepada Maya. Setiap kali ia melihat bintang jatuh, ia tersenyum, mengingat janji mereka dan merasakan kehadiran Maya yang selalu ada di sisinya. Meski Maya telah tiada, cinta mereka tidak pernah benar-benar mati; ia terus hidup di antara bintang-bintang, dalam hati Arjuna, dan dalam buku yang kini menjadi jejak cinta mereka yang abadi.

Pada suatu malam yang istimewa, ketika Arjuna kembali ke bukit itu, ia membawa sebuah buku lagi, buku kedua yang ia tulis setelah "Jejak Cinta di Antara Bintang". Buku ini ia beri judul "Kenangan Malam yang Abadi," sebuah buku yang berisi puisi-puisi yang ia tulis setelah kepergian Maya. Di halaman pertama buku itu, Arjuna menulis dedikasi khusus untuk Maya: "Untuk Maya, bintangku yang paling terang, yang selalu bersinar di hatiku."

Arjuna duduk di atas bukit, membuka halaman pertama buku itu, dan mulai membaca puisi-puisinya dalam hati. Ia merasakan kehadiran Maya di setiap kata, di setiap bait, seolah-olah Maya duduk di sampingnya, tersenyum lembut seperti yang selalu ia lakukan.

Malam itu, ketika Arjuna menatap langit, sebuah bintang jatuh melintasi cakrawala. Dengan senyum di wajahnya dan air mata di matanya, Arjuna mengucapkan terima kasih kepada Maya, kepada bintang-bintang, dan kepada cinta yang telah memberinya kekuatan untuk terus hidup. Ia tahu bahwa kisah mereka tidak akan pernah berakhir, bahwa jejak cinta mereka akan terus hidup di antara bintang-bintang, abadi dan tak terhapuskan oleh waktu.

Dan begitulah, Arjuna akhirnya menemukan kedamaian dalam hatinya, mengetahui bahwa cinta mereka akan selalu ada, tidak peduli seberapa jauh Maya telah pergi. Bukit itu, bintang-bintang itu, dan kata-kata dalam buku yang ia tulis, semuanya menjadi simbol dari cinta yang akan selalu abadi---cinta yang tidak pernah pudar, tidak pernah hilang, dan akan selalu bersinar terang di antara bintang-bintang di langit malam.

TAMAT

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun