3.Rahasia yang Terungkap
Musim berganti, dan ikatan antara Arjuna dan Maya semakin kuat. Namun, di balik senyum Maya, Arjuna mulai melihat tanda-tanda kelelahan yang tidak biasa. Mata Maya sering tampak lesu, dan dia semakin sering mengeluh sakit kepala. Arjuna merasa ada sesuatu yang salah, tetapi Maya selalu berhasil meyakinkannya bahwa itu hanya kelelahan biasa.
Hingga suatu hari, ketika Arjuna sedang berkunjung ke rumah Maya, dia menemukan sebuah amplop di meja Maya yang setengah terbuka. Amplop itu berisi hasil diagnosa medis yang membuat Arjuna terpaku: Maya didiagnosis menderita penyakit langka yang tak bisa disembuhkan. Arjuna merasa dunia seakan runtuh di hadapannya. Kenyataan pahit ini membuatnya terguncang, tetapi ia tahu bahwa dia harus tetap tegar untuk Maya.
Malam itu, Arjuna memutuskan untuk menanyai Maya tentang kebenaran dari apa yang dia temukan. Mereka duduk di atas bukit seperti biasanya, tetapi suasananya terasa berbeda. Maya tampak menyadari bahwa Arjuna mengetahui sesuatu.
"Aku menemukan hasil diagnosamu," Arjuna berkata dengan suara bergetar.
Maya menunduk, air matanya mulai mengalir. "Aku tidak ingin kamu mengetahuinya seperti ini. Aku hanya ingin kita bahagia selama waktu yang tersisa."
Arjuna merasakan campuran antara kesedihan dan amarah. "Kenapa kamu tidak memberitahuku? Aku bisa membantumu, kita bisa melalui ini bersama."
Maya menggelengkan kepalanya, tersenyum pahit. "Aku tidak ingin kamu terbebani dengan penyakitku. Aku hanya ingin kamu mengingatku sebagai seseorang yang membuatmu bahagia, bukan sebagai beban."
Malam itu, di bawah langit yang biasanya memberi mereka ketenangan, mereka merasakan rasa sakit yang tak terelakkan. Namun, Arjuna bertekad untuk memenuhi janjinya kepada Maya. Dia berjanji akan tetap di sisinya, apapun yang terjadi. Mereka mulai merencanakan hari-hari yang tersisa dengan hal-hal yang ingin mereka lakukan bersama, dengan Maya yang tahu bahwa waktunya semakin singkat.
                                           4. Keajaiban Diantara Bintang
Setiap hari yang mereka lalui kini terasa seperti hadiah yang berharga. Mereka menghabiskan waktu bersama, mengunjungi tempat-tempat yang indah di sekitar desa, dan menikmati momen-momen kecil yang sebelumnya tak pernah mereka perhatikan. Maya semakin lemah, tetapi semangatnya untuk hidup tidak pernah padam. Ia ingin membuat setiap momen bersama Arjuna menjadi kenangan yang abadi.